Jakarta, TAMBANG – Para penambang rakyat kini memiliki wadah koperasi yang terbentuk secara nasional, dengan nama Koperasi Mineral Dan Pengolahan Nusantara (Komandan). Koperasi ini digawangi oleh aktivis sekaligus mantan Anggota DPR RI, Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Dewan Pengawas.
Dalam acara peluncuran Komandan, Budiman menyebut, perkembangan koperasi di Indonesia sangat pesat. Koperasi dinilai sebagai lembaga ekonomi yang cocok diterapkan di Indonesia, karena masyarakatnya yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong.
“Sifat ini yang sesuai dengan azas koperasi sebagai jiwa dan semangat dari pasal 33 UUD 1945. Stigma tentang koperasi yang sebelumnya dikatakan kuno harus diubah. Inovasi teknologi akan mengubah koperasi menjadi model perusahaan,” tutur Budiman saat membuka acara peluncuran Komandan, pada Jumat (7/1).
Menurutnya, koperasi perlu diberikan kesempatan berperan seluas-luasnya seperti korporasi dan BUMN, khususnya yang bergerak di sektor riil. Dalam perkembangannya, koperasi kini tidak bergerak hanya sebagai wadah simpan-pinjam.
Kekayaan sumber daya alam, sambung Budiman, bisa dijadikan sebagai ruang bisnis bagi koperasi modern.
“Dalam kaitan itu maka berbagai kalangan penggerak ekonomi kerakyatan kini telah mendirikan sebuah koperasi yang fokus dalam pengembangan mineral dan pengolahan energi, yaitu Komandan,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Komandan, Adityawan mengatakan, Komandan akan membangun platform digital untuk memberi ruang bagi penambang rakyat, yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan mineral hingga turunannya.
“Koperasi ini juga nantinya akan melakukan pengumpulan database mineral yang dilakukan tambang rakyat serta memberikan pelatihan agar dalam pengolahannya sesuai dengan kaidah-kaidah regulasi yang berlaku,” jelas Adityawan.
Adapun misi dari Komandan ialah membantu penambang rakyat dalam untuk menyelaraskan operasional di lapangan dengan ketentuan yang ada, dan mendorong penerapan kaidah penambangan yang baik dan benar atau good mining practices.
Ke depan, Komandan akan melakukan sejumlah tahapan strategis dalam mengelola unit bisnisnya, yang dimulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, hingga pascatambang.
Pada kegiatan eksplorasi, Komandan akan mengumpulkan sumber daya potensial melalui platform big data. Kemudian di tahap ekspoitasi, Komandan akan mendampingi penambang rakyat dengan membentuk jasa pendampingan UMKM termasuk dalam tata kelola perdagangannya. Sedangkan pada tahap pascatambang, koperasi ini akan melakukan pendampingan pada proses pemulihan lahan.