Beranda Tambang Today Deviden Tunai PTBA Cair 11 Mei

Deviden Tunai PTBA Cair 11 Mei

Jakarta, TAMBANG – Pertama dalam sejarah, PTBA membagikan deviden hingga 75 persen. Keputusan itu disepakati para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2017.

 

Sebagai pembanding, Tahun buku 2016 dan 2015 PTBA hanya menebar deviden 30 persen, serta 35 persen di tahun 2014.

 

Jadwal dan tata cara pencairan sudah diterbitkan. Pembayaran deviden tunai dilaksanakan pada akhir pekan pertengan Mei. Saat dikonfirmasi, Sekertaris Perusahaan PTBA, Suherman membenarkan, tepatnya hari Jumat, 11 Mei nanti.

 

“Betul 11 Mei, (sebagaimana) yang (dilansir di situs) BEI yang benar,” papar Suherman kepada tambang.co.id, Jumat (13/4).

 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perdagangan saham dengan hak deviden atau cum deviden di pasar tunai berlangsung pada 23 April, berbarengan dengan pencatatan daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen alias recording date. Sedangkan cum deviden di pasar reguler dan negosiasi berakhir pada 18 April.

 

Masing-masing mulai berselang satu hari, bagi perdagangan saham tanpa hak deviden atau ex deviden. Yaitu di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 19 April, lalu pasar tunai digelar pada 24 April.

 

Para pemegang saham yang menerima kucuran deviden ialah mereka yang namanya tercatat dalam recording date dan atau terdaftar pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI).

 

Bagi yang namanya ada di KSEI, deviden tunai akan dicairkan melalui KSEI, sekaligus bukti pencairan dikirim oleh KSEI kepada para pemegang saham. Sedangkan bagi yang namanya tidak terdaftar di KSEI, maka pencairan langsung ditransfer ke rekening pemegang saham.

 

Sebagai catatan, deviden tunai akan dikenai potong pajak sesuai aturan yang berlaku, baik bagi wajib pajak dalam negeri ataupun luar negeri.

 

Sebelumnya, tambang.co.id memberitakan, RUPS Tahunan PTBA membagikan deviden hingga Rp3,35 Triliun atau 75 persen dari laba bersih 2017 yang mencapai 4,47 Triliun.