Jakarta,TAMBANG,- Grup teknologi Wärtsilä hari ini meresmikan fasilitas workshop dan pelatihan Land & Sea Academy yang baru di Jakarta. Fasilitas ini akan mendukung dan mengoptimalkan operasional pelanggan industri energi dan kelautan serta mempercepat perjalanan dekarbonisasi mereka.
Diakui bahwa dengan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan tiga kali lipat penerapan energi terbarukan secara global untuk memenuhi target iklim, sistem energi Indonesia dengan cepat berubah demi mendukung pembangkit listrik yang lebih fleksibel dan terbarukan. Fasilitas workshop dan pelatihan baru Wärtsilä akan memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan lokal berkualitas tinggi dan dukungan ahli kepada pelanggan dan mitranya dalam perjalanan ini.
“Pembaruan fasilitas workshop dan pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen jangka panjang kami yang kuat untuk mendukung pelanggan berharga kami di Indonesia. Workshop ini dilengkapi dengan peralatan dan mesin modern yang dioperasikan oleh personel terampil yang memungkinkan semua jenis pemeliharaan dan pekerjaan perbaikan, serta produksi ulang dan peningkatan,” ungkap Erwin Vanderkerff, Managing Director dan Presiden, Wärtsilä Indonesia.
Dijelaskan pula bahwa Land & Sea Academy dari Wärtsilä menyediakan solusi pelatihan berkualitas tinggi yang mencakup seluruh aspek pengelolaan dan pengoperasian instalasi, termasuk pemeliharaan, keselamatan, keandalan dan kinerja. Wärtsilä juga akan membantu pelanggan dalam menguasai teknologi dan peralatan Wärtsilä yang canggih. “Dengan investasi ini, kami akan lebih mengembangkan kapabilitas lokal kami untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mitra energi dan kelautan kami baik di Indonesia maupun di negara lain di Asia Tenggara,” lanjut Vanderkerff.
Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Wärtsilä berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi dalam pengembangan keahlian lokal dan pembangkit listrik untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan di seluruh kepulauan Indonesia.
“Wärtsilä adalah pemimpin global dalam teknologi inovatif dan solusi siklus operasi bagi pelanggan kelautan dan energi. Kami bangga dapat berkolaborasi erat dengan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk memastikan ketersediaan keahlian dan pengetahuan lokal. Melalui komitmen dan investasi kami, kami dapat membantu menyediakan solusi yang dapat diandalkan dan pembangkit listrik yang terjangkau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempercepat dekarbonisasi di Indonesia,” terang Frederic Carron, Wakil Presiden, Timur Tengah & Asia, Wärtsilä Energy.
Negara ini juga telah menetapkan target yang berani dalam melakukan dekarbonisasi pada sistem energinya. Sistem energi masa depan yang didukung oleh lebih banyak energi terbarukan akan memerlukan fleksibilitas yang lebih besar. Fleksibilitas dapat dicapai dengan memilih teknologi yang tepat dan terbukti kuat di masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel. Semua teknologi yang dibutuhkan untuk mencapai net zero sudah ada, dan kita harus bertindak cepat untuk mewujudkan transisi ini.
Setiap Detik Berharga: Keberlanjutan dan Fleksibilitas
Wärtsilä menilai bahwa untuk mencapai target iklim, emisi karbon harus mencapai puncaknya pada tahun 2025 dan berkurang setengahnya pada akhir dekade ini. Urgensi dari situasi ini sangat jelas, dan solusinya juga jelas: kita perlu meningkatkan energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat dan memerlukan perubahan besar. Di sisi lain tingkat investasi juga cukup besar hingga USD 5,7 triliun per tahun pada tahun 2030 agar Indonesia berada di jalur menuju Skenario Perjanjian Paris 1,5C.
“Kuartal terakhir tahun ini, menjelang COP28, Konferensi Perubahan Iklim PBB, adalah momen penting untuk mengalihkan fokus kita dari target ke implementasi dengan cepat. Namun, memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan tidaklah cukup untuk menghasilkan perubahan yang kita perlukan. Agar pembangkit listrik tenaga angin dan surya dapat berkembang, kita perlu membangun sistem energi yang andal, terjangkau, dan fleksibel, dan kita tidak dapat menundanya lebih lama lagi,” terang Anders Lindberg, Presiden Wärtsilä Energy.
Terkait denga itu, Wärtsilä telah mempelajari dan memodelkan lebih dari 190 sistem energi di seluruh dunia, menggunakan perangkat lunak simulasi pasar energi dan menemukan bahwa di seluruh dunia, pendekatan yang paling hemat biaya untuk mencapai 100% energi terbarukan adalah dengan menggabungkan energi terbarukan dengan fleksibilitas jaringan listrik.
Fleksibilitas bukanlah sebuah pilihan tambahan pada sistem ketenagalistrikan kita seiring dengan meningkatnya jumlah energi terbarukan. Fleksibilitas lebih sebagai bagian penting dari jaringan listrik di masa depan. Jika negara ini gagal memberikan fleksibilitas dalam skala besar, hal ini akan mengancam kemampuan dalam menyediakan listrik yang terjangkau dan andal bagi industri, rumah tangga, dan bisnis. Jika itu terjadi tentu akan berdampak pada pencapaian dekarbonisasi kita. Kurangnya fleksibilitas akan menghambat kemampuan kita untuk menghasilkan energi terbarukan yang andal, yang dapat berdampak signifikan terhadap kehidupan dan penghidupan.
“Kami menekankan inovasi dalam teknologi dan layanan berkelanjutan untuk membantu pelanggan kami terus meningkatkan kinerja lingkungan dan ekonomi mereka. Kesempatan kita untuk mengurangi emisi dan menjaga planet kita tetap layak huni sudah semakin dekat. Kami memiliki teknologi dan keahlian yang tersedia saat ini untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau, dan tidak ada waktu untuk disia-siakan: setiap detik berharga.” Punkas Anders .