PT Vale Indonesia Tbk hari ini mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Dalam rapat tersebut pemegang saham juga menyetujui proposal untuk mengalokasikan dana sebesar AS$11,3 juta untuk cadangan umum dan mengesahkan dividen interim 2014 sebesar AS$0,01007 per saham. Perseroan tidak membagikan dividen final lantaran ingin menyimpan dana kas untuk ekspansi.
Direktur Keuangan Vale, Febriany Eddy, mengatakan, perseroan tidak memberi tambahan dividen baru untuk tahun buku 2014 lantaran Vale punya banyak ekspansi bisnis, seperti pembangunan smelter di Sorowako, Sulawesi Selatan, dan Bahadopi, Sulawesi Tenggara
“Harga nikel masih rendah, sementara kami mau ekspansi. Sehingga kami harus mengakumulasi kas untuk pendanaan jangka panjang,” jelasnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, di Jakarta, Selasa (31/3).
Tahun lalu, Vale berhasil membukukan kenaikan laba bersih tiga kali lipat menjadi US$ 172,3 juta. Hal ini karena Vale berhasil menyelesaikan renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah. Harga saham Vale saat ini turun 0,46% ke level Rp 3.275 per saham.
