Jakarta, TAMBANG – Kontraktor pertambangan PT Cipta Kridatama (CK), mencatatkan volume overburden removal (OB) sebesar 278 juta bcm sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan sekitar 2 juta bcm dari target yang ditetapkan, yaitu 280 juta bcm.
“Kurang lebih (OB) 278 juta bcm, target (OB) kita waktu itu sebenarnya 280 juta, hampir (turun) 2 juta bcm,” ungkap Direktur Utama CK, Meidi Wibowo saat ditemui di Jakarta, dilansir Rabu (12/2).
Meidi menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, yang menghambat proses pengupasan lapisan tanah dan batuan penutup.
“Ya 2024 kinerja kita hampir 98 persen dari pencapaian, karena memang curah hujan yang cukup tinggi. Kita ada terkoreksi lah 3-4 persen,” beber dia.
Kata Meidi, dengan kondisi tersebut, perusahaan lebih fokus pada efisiensi dan penguatan lini operasi. Oleh karena itu, target overburden (OB) Cipta Kridatama pada tahun 2025 tetap sama seperti tahun sebelumnya, yakni 280 juta bcm.
Gandeng Universitas Binus, PAMA Berikan Pelatihan Pengolahan Lidah Buaya untuk UMKM
“Tahun ini kita memang pertumbuhannya tidak terlau besar dari volume karena kita ingin memperkuat operasi kita, jadi lebih banyak ke efisiensi sih tahun ini. tahun ini masih di 280 juta juga sih,” jelas Meidi.
Cipta Kridatama sendiri merupakan perusahaan kontraktor pertambangan di Indonesia yang menyediakan layanan pertambangan terpadu, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal), penggalian, pengangkutan, dan pengelolaan tambang. CK bagian dari Group ABM Investama (ABMM).