Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina EP mencari sumber baru migas melalui pengeboran Sumur Wampu D2. Sumur ini berlokasi di Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai.
“Struktur Wampu sudah ditemukan dan dikelola sejak tahun 1975 ditandai dengan pengeboran sumur Wampu 01 pada Oktober 1975. Namun, seiring dengan waktu struktur wampu terakhir berproduksi pada Oktober 2014,” kata PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field Manager Sumadi Paryoto, dalam keterangan resminya, Senin (27/8).
Sumadi memaparkan bahwa struktur Wampu pernah menjadi andalan Pertamina EP untuk memproduksikan gas dan kondensat. “Setelah hampir 4 tahun tidak aktif, PT Pertamina EP melihat harus ada upaya-upaya untuk menghidupkan kembali struktur Wampu,” tutur Sumadi.
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Pertamina EP diantarnya melalui perawatan sumur, kerja ulang pada sumur-sumur eksisting serta pengeboran sumur baru.
“Sumur Wampu D2 setelah nanti ditajak akan menjadi sumur Wampu 10. Sumur ini berada satu lokasi dengan Sumur Wampu 6, Wampu 7 dan Wampu 9”, jelas Sumardi.
Melalui kegiatan tersebut, Sumadi menyampaikan harapannya agar kegiatan pemboran dapat berjalan dengan baik. Serta mendapatkan dukungan dari segenap pemangku kepentingan.
Dia menjelaskan, bahwa penemuan sumur gas baru sangat penting untuk negara, terutama bagi Provinsi Sumatera Utara karena meningkatkan kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik dan rumah tangga.
Sementara itu, Camat Binjai Utara Adri Rivanto, menyampaikan bahwa sebagai pimpinan wilayah Kecamatan Binjai Utara, pihaknya mendukung kegiatan yang dilaksanakan Pertamina EP.
“Apa yang menjadi niat, apa yang dikerjakan semoga dapat bermanfaat bagi negara dan masyarakat sekitar perusahaan,” harap Adri Rivanto.