Sorowako, TAMBANG – Kecelakaan kerja kembali terjadi di industri pertambangan. Kali ini, kecelakaan terjadi menimpa PT Vale Indonesia. Bus karyawan Vale mengangkut 23 orang bernomor DP 7261 GB terbalik, satu orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
“Hingga siang ini (18/2) sebanyak 15 orang luka-luka dirawat di rumah sakit Inco Sorowako. Bus ini mengangkut karyawan tambang dan pabrik yang telah bekerja pada shift malam dan akan kembali ke rumah. Bus terbalik pada pembelokan akhir memasuki kota Wasuponda,” kata Senior Manager Communications PT Vale Indonesia, Bayu Aji, Senin (18/2).
Korban meninggal teridentifikasi atas nama Laurensius Laba, karyawan tambang berusia 52 tahun dengan posisi Senior Mining Operator Screening Station C. Manajemen PT Vale saat ini telah berada di rumah korban meninggal untuk memberikan dukungan yang diperlukan keluarga.
“Kami menyampaikan penyesalan dan duka yang sangat mendalam atas terjadinya kecelakaan ini, yang telah mengakibatkan meninggalnya salah satu karyawan kami atas nama Laurensius Laba. Kejadian ini membuat saya pribadi sangat terpukul, dan saya telah meminta seluruh jajaran manajemen untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga pak Laurentius Laba. Kami juga akan mengusahakan secara maksimal pemulihan korban luka yang saat ini sudah ditangani di rumah sakit perusahaan. Dua hal ini menjadi fokus utama saat ini. Kami akan menunggu hasil investigasi dari pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah perbaikan yang diperlukan kedepan” ungkap Nico Kanter.
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini, dikabarkan Vale bersama kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Selain itu, tim Fire & Rescue, tim medis, tim general facilities, tim construction & road maintenance PT Vale sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban.