Beranda Tambang Today Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Pertemuan The Fed

Bursa Asia Melemah, Pasar Tunggu Pertemuan The Fed

Jakarta, TAMBANG – Kondisi pergerakan bursa saham Asia cenderung berkurang pelemahannya, meski masih terdapat aksi jual.

 

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, memaparkan, nikkei masih bergerak di teritori negatif. ASX pun turut bergerak di zona merah.

 

“Pelaku pasar terlihat menahan diri jelang pertemuan The Fed pada Kamis ini (4/7). juga menantikan pengenaan tarif dagang oleh AS terhadap sejumlah barang-barang impor dari China senilai USD34 miliar,” kata Reza.

 

Sementara di zona Eropa, di tengah penantian pengenaan tarif dagang oleh AS terhadap sejumlah barang-barang impor China, laju bursa saham Eropa mampu bergerak positif dengan sentimen tercapainya kesepakatan terkait imigran yang datang ke Benua Eropa.

 

Indeks pan-European Stoxx 600 naik 0,79 persen dengan dukungan hampir seluruh sektor, terutama sektor basic resources.

 

Sementara itu, laju bursa saham AS masih bergerak melemah seiring kekhawatiran pasar, terhadap diberlakukannya tarif dagang terhadap sejumlah barang-barang impor China. Pelemahan banyak terjadi pada saham-saham teknologi.

 

Di sisi lain, jalannya bursa saham AS hanya terjadi satu sesi, seiring keputusan otoritas bursa setempat dalam rangka jelang Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli.

 

IHSG Terimbas Negatif

Masih adanya kepanikan pasar terkait dengan sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju USD terhadap Rupiah, hingga menyentuh level 14.450 memberikan imbas negatif pada IHSG.

 

Pelaku pasar, terutama asing pun kembali melakukan aksi jual sepanjang perdagangan. Tercatat asing telah melakukan aksi jual bersih sebesar Rp538 miliar. Harapan akan adanya kenaikan lanjutan tampaknya tidak terjadi. Tampak seluruh sektor melemah sehingga memberatkan laju IHSG untuk bertahan di zona hijau.

 

Support 5700 pun kembali dijebol sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan. Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5550-5590 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam. Resisten diharapkan dapat menyentuh tipis di kisaran 5650-5685.

 

“Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah,” pungkas Reza.