Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources memasang rata-rata biaya produksi sebesar USD36 per ton. Angka tersebut dibagi atas 2 anak usaha, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia.
Di KPC, Bumi mencanangkan biaya produksi sebesar USD37 per ton. Sedangkan di Arutmin, perkiraan biaya produksi berada di angka USD34 per ton.
Untuk estimasi harga jual, Bumi membanderol batu bara dengan rata-rata harga USD56 per ton. Rinciannya, batu bara dari KPC dijual dengan harga USD61 per ton. Sedangkan batu bara dari Arutmin, dibanderol seharga USD50 per ton. Angka-angka tersebut dipasang berdasarkan kadar kalori menengah ke atas.
“Patokan kualitas batu bara GAR 6322 kcal,” kata Direktur and Corporate Secretary Bumi, Dileep Srivastava kepada tambang.co.id, Jumat (29/3).
Adapun volume produksi batu bara yang direncanakan Bumi tahun ini, adalah sekitar 88-90 juta ton. KPC berkontribusi sebanyak 60 juta ton, dan Arutmin sekitar 28-30 juta ton.
Untuk diketahui, pemerintah telah menyetujui Rencana Anggara Kerja dan Biaya (RKAB) dari Bumi yang diajukan tahun ini. Kalau dikalkulasi, Bumi memegang porsi sekitar 18 persen dari target produksi batu bara nasional, yang berada di angka 489 juta ton.