Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproduksi batu bara sebesar 74,7 juta ton sepanjang 2024. Jumlah tersebut mengalami penurunan 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 77,8 juta ton.
Jumlah ini berasal dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 55 juta metrik ton atau naik 3 persen dibandingkan produksi tahun lalu yang mencapai 53,5 juta ton.
Sementara dari PT Arutmin Indonesia (Arutmin) batu bara yang dihasilkan sebesar 19,7 juta ton. Angka ini turun 19 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 24,3 juta ton.
Terkait proyek hilirisasi, BUMI komitmen untuk tetap melanjutkannya di mana saat ini pihaknya sudah menggandeng mitra strategis dan sedang melakukan tahap diskusi dengan pemerintah.
“BUMI berhasil melakukan kemajuan pada proyek hilirisasi dengan menggandeng mitra dari luar negeri dan dalam tahap diskusi dengan pemerintah untuk mencapai kesepakatan dalam proyek ini dan proyek non batu bara lainnya,” ungkap keterangan resmi BUMI, dilansir Senin (7/4).
Sebelumnya diberitakan bahwa pada tahun 2024, target produksi batu bara BUMI mencapai 78-82 juta metrik ton.
Namun, target tersebut terkoreksi menjadi 76-78 juta metrik ton disebabkan beberapa faktor seperti tingginya curah hujan, harga batu bara yang turun hingga penurunan produksi dari PT Arutmin Indonesia (Arutmin).