Jakarta, TAMBANG – PT Bumi Resources bergerilya melunasi cicilan hutang perusahaan. Eminten berkode saham BUMI ini melaporkan pembayaran ketiga atas instrumen pelunasan hutang yang jatuh tempo pada Oktober tahun ini.
“Bumi menetapkan USD53 juta pada hari ini dalam bentuk tunai sebagai cicilan ketiga,” ungkap Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivantava kepada tambang.co.id melalui pesan singkat, Senin (15/10).
Sebelumnya, BUMI telah melakukan pembayaran dua kali, sebesar USD66,38 juta pada April 2018, dan USD48,52 juta menyusul pada Juni di tahun yang sama.
Untuk diketahui, pembayaran tersebut merupakan cicilan untuk instrumen pelunasan utang BUMI yang terbagi ke dalam tranche A hingga C. Tranche A dan B punya nilai yang sama, USD600 juta. Sedang tranche C senilai USD406 juta. Seluruhnya jatuh tempo selama lima tahun terhitung sejak akhir tahun 2017.
Khusus pelunasan yang sudah dibayar, masuk dalam hitungan tranche A. Dengan demikian total hutang tranche A yang sudah dibayar mencapai USD167,5 juta.
“Membuat total USD167,5 juta dibayar tunai antara 10 April 2018 sampai saat ini,” kata Dileep.
Sebagai informasi, cicilan berikutnya akan jatuh tempo pada Januari 2019. BUMI mengandalkan kas internal untuk pelunasan tersebut. Cashflow yang berasal dari penjualan batu bara sebagian bakal digunakan untuk mencicil. Sisanya lebih banyak digunakan hanya untuk keperluan operasional perusahaan.
“Angsuran berikutnya jatuh tempo pada 9 Januari 2019,” tutup Dileep