Jakarta, TAMBANG – PT Bukit Asam Tbk menyabet penghargaan AKHLAK Award 2022 untuk kategori Indeks Implementasi AKHLAK Klaster Mineral dan Batu Bara. Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh ACT Consulting International.
“Penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan. Bukit Asam senantiasa meningkatkan sistem dan praktek tata kelola perusahaan dari tahun ke tahun, agar tetap dapat bertanggung jawab, transparan, dan berlaku adil dengan mengikuti praktik tata kelola yang terbaik,” kata Arsal Ismail melalui keterangan resminya, Selasa (5/7).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan, AKHLAK BUMN sebagai core value menjadi pijakan untuk naik kelas, serta modal memenangkan kompetisi.
“Di luar perannya sebagai agen pembangunan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, BUMN juga dituntut untuk menjadi agen pencipta nilai. BUMN selayaknya terus upgrade diri seiring dengan kemajuan zaman hingga berhasil mewujudkan cita-cita BUMN Indonesia yang mendunia,” ujarnya.
Selain itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya berharap pemberian penghargaan ini dapat mendorong BUMN agar semakin meningkatkan tata kelolanya dengan menerapkan nilai-nilai AKHLAK.
“Acara penganugerahan AKHLAK Award pada hari ini kiranya dapat dimaknai secara menyeluruh dalam segala aspek dan dimensinya,” bebernya.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, penerapan core value AKHLAK terus menunjukkan hasil yang baik di BUMN. Contohnya konsistensi bersih-bersih dan pemberantasan korupsi, transformasi human capital yang menjadi lebih profesional, hingga laba BUMN yang tadinya hanya Rp 13 triliun sekarang menjadi Rp 126 triliun.
“Ini yang harus terus kita jaga. Kita terus memberikan peningkatan kontribusi kepada negara yang sekarang jumlahnya Rp 372 triliun dari pajak, dividen, dan bagi hasil. Saya menekankan kepada seluruh BUMN agar terus konsisten menerapkan core value AKHLAK dalam melakukan pekerjaannya,” tegasnya.
Untuk diketahui, ACT Consulting International merupakan lembaga independen pimpinan Ary Ginanjar Agustian yang mengukur implementasi nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di BUMN dan kementerian atau lembaga pemerintah.