Jakarta, TAMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menorehkan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun pada semester I 2022. Capaian itu naik 246 persen secara year-on-year (yoy), dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,8 triliun.
“Pencapaian laba bersih didukung pendapatan sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/8).
Menurutnya, kenaikan capaian tersebut berkat didorong pemulihan ekonomi global maupun nasional, yang meningkatkan permintaan batu bara dan menaikkan harga batu bara secara signifikan.
Lebih lanjut, sambung Arsal, torehan itu juga didukung oleh kinerja operasional perseroan, yang dinilai semakin solid di sepanjang semester I-2022.
“Dengan mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, maka perseroan dapat menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal,” bebernya.
Sebagai gambaran, total produksi batu bara PTBA selama semester I tahun ini mencapai 15,9 juta ton. Capaian itu tercatat meningkat 20 persen, dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar 13,3 juta ton.
Sedangkan penjualan batu bara PTBA per semester I-2022 yakni tercatat mencapai sebanyak 14,6 juta ton, atau mengalami pertumbuhan sekitar 13 persen secara year-on-year (yoy).
