Jakarta, TAMBANG – Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang bergerak di bidang pertambangan mineral, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menemukan tambahan sumberdaya dan cadangan emas di blok I Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Penemuan tersebut dilakukan oleh anak usaha BRMS yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM).
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito menyampaikan penambahan sumberdaya baru ini berasal dari River Reef, prospek Hill Reef 1 dan prospek baru di Watuputih yang letaknya di barat River Reef.
“Penambahan sumberdaya tersebut berasal dari prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watu Putih yang berada di sebelah barat River Reef,” ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (1/11).
Menurut dia, penemuan sumberdaya dan cadangan baru ini akan meningkatkan jumlah mineral yang ada di CPM sebesar 50 persen. Artinya, sumberdaya yang tadinya hanya mencapai 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih dengan rata-rata kadar emas mencapai 2.6 g/t.
“Penemuan tersebut meningkatkan jumlah sumberdaya mineral yang ada di CPM sebesar 50% dari sebelumnya 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih dengan rata-rata kadar emas 2.6 g/t,” imbuh dia.
Jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% dari sebelumnya 22,8 juta ton bijih menjadi 31,5 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas sebesar 2,4 g/t.
“Tambahan sumberdaya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas kami di Poboya, Palu,” beber dia.
Agus berharap, penemuan ini bisa memacu Perusahaan untuk memproduksi emas lebih tinggi lagi pada semester kedua tahun 2023. Dengan begitu, kinerja keuangan Perusahaan pada tahun ini juga akan ikut terkerek secara signifikan.
“Kami juga berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas kami pada semester kedua di tahun 2023 dari fasilitas pemrosesan emas kedua kami yang baru selesai dibangun. Kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2023 ini,” pungkasnya.