Beranda ENERGI Energi Terbarukan BPDP Sawit Bayar Subsidi Biodiesel Rp27,9 miliar

BPDP Sawit Bayar Subsidi Biodiesel Rp27,9 miliar

HIP Oktober

Jakarta-TAMBANG. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menyatakan akan membayar Rp27,9 miliar atau sekitar 8% dari subsidi biodiesel. Nilai itu setara 12.532 kiloliter biodiesel. Sedangkan sisanya masih dalam tahap penyelesaian verifikasi administrasi.

 

“Tahap pertama akan dibayarkan di Palembang Sumatera Selatan. Sisanya masih dalam tahap verifikasi administrasi,” ujar Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Graha mandiri senin (9/11).

 

Saat ini masih ada 145.879 kiloliter yang belum terverifikasi, terdiri dari 70,719 kiloliter yang masih dalam proses verifikasi, dan ada 75,160 kiloliter dalam tahap persiapan verifikasi (di kementerian ESDM). BPDP menargetkan hingga akhir bulan ini bisa dibayar oleh BPDP.

 

Total penyaluran biodiesel dari agustus hingga akhir Oktober lalu mencapai 158.411 kiloliter. Subsidi biodiesel ini dibayarkan untuk dua transaksi penjualan dari produsen biodiesel kepada PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.

 

Menurut Bayu, BPDP Kelapa Sawit telah menetapkan peta jalan (road map) untuk penyaluran biodiesel. Dalam road map tersebut, ditetapkan ada 11 produsen biodiesel yang akan mendapat jatah untuk bisa menjual produknya kepada Pertamina dan AKR.

 

Untuk saat ini ada enam perusahaan yang menjual biodiesel kepada dua perusahaan penyalur BBM tersebut. Enam perusahaan ini adalah PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Musim Mas, PT Darmex Biofuels, PT Eterindo Wahanatama dan PT PT Pelita Agung Agri Industri.

 

Enam perusahaan ini akan menjual sebanyak 1,87 juta kiloliter biodiesel kepada Pertamina dan AKR, untuk periode November 2015 – April 2016. Pertamina mendapat jatah penyaluran sebanyak 1,85 kiloliter dan AKR sebanyak 18,5 kiloliter.