Jakarta – TAMBANG. Boy Garibaldi Thohir dipilih sebagai salah satu Komisaris PT Bursa Efek Indonesia. Pengangkatan Presiden Direktur PT Adaro Energy,Tbk ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari 99% pemegang saham yang merupakan anggota bursa (AB) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Rabu (9/6). Boy menggantikan Dwi Soetjipto yang sudah tidak lagi menjabat sebagai direktur utama salah satu emiten.
Untuk diketahui bersama dalam Peraturan Nomor III.A.12 tentang Komisaris BEI, jika anggota dewan komisaris terdiri dari lima orang maka satu komisaris merupakan direktur emiten atau perusahaan publik yang tercatat di BEI.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan bahwa Boy diyakini mumpuni untuk menduduki jabatan Komisaris. Ini tidak terlepas dari sosok Boy yang sudah berpengalaman dalam perusahaan yang telah melantai di bursa.
Ada lima perusahaan Boy yang sudah melantai di bursa, yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Mahaka Media Tbk (ABDA). “Diharapkan pak Boy bisa menarik minat perusahaan lain untuk melantai di Bursa, “ ujar Ito saat konferensi pers, Rabu (9/6).
Boy mengatakan, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengajukannya sebagai salah satu pilihan calon Komisaris BEI. Jabatan komisaris yang lowong ini memang memerlukan perwakilan dari emiten. “Suatu kehormatan bagi saya telah dipercaya bergabung di Bursa Efek Indonesia. Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, untuk memajukan pasar modal Indonesia dengan membantu membawa BEI sebagai salah satu bursa berstandar internasional,” tandas Boy.
Sebentar lagi, salah satu perusahaan yang juga dimiliki Boy yakni PT Merdeka Copper Gold juga akan menjadi penghuni baru papan BEI. Produsen emas perak, dan tembaga ini rencananya akan listing pada 19 Juni 2015 mendatang.
