Jakarta, TAMBANG – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas bakal menggelar konser tunggal bertajuk “Tony Wenas: The Piano Man’. Acara ini dilaksanakan oleh Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) di The Ballroom Djakarta Theatre, Jumat (7/6).
“Saya mau tampil dalam konser ini, sebagai hormat saya pada perjuangan PAPPRI di seluruh Indonesia, agar kita selain jago kandang juga kelak akan jago tandang,” ungkap Tony Wenas dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/6).
Konser Tunggal ini merupakan pencapaian terbaik dari perjalanan karir musikal Tony Wenas selama lebih dari 40 tahun. Karenanya, DPP PAPPRI sebagai penyelenggara memastikan semuanya berjalan lancar.
Selain dikenal sebagai bos tambang, Tony Wenas memang aktif dalam industri musik Indonesia. Kiprah musik Tony Wenas telah dimulai pada tahun 1980, di saat ia masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Di sana, bersama teman-teman sekampus, mereka membentuk grup musik bernama ‘Solid 80’.
“Awalnya kami memainkan lagu-lagu The Beatles, Earth Wind and Fire. Lalu akhirnya kami menjadi band Epigon Queen, karena paling sering mengcover lagu mereka. Saya masih ingat saat pertama kali menyanyikan lagu ‘Bohemian Rhapsody’ salah satu masterpiece Queen, bersama Solid 80. Di Studio 5 RRI, secara live on air,” ungkap Tony.
Meski ‘Solid 80’, band yang membuatnya terkenal dalam industri musik, namun sosok multitalenta ini selalu membuka dirinya untuk berkarya bersama musisi lainnya. Misalnya Fariz RM yang lantas mengajaknya bergabung dengan ‘Symphony’, band yang dibentuk alm. Jimmy Paais dan Herman Gelly dimana Fariz ikut bergabung sebagai bassis. Kelompok musik yang populer di awal 80-an itu, dibentuk untuk mengakomodasi perkembangan musik dunia bersamaan dengan perkembangan teknologi digital dalam dunia musik.
Selain itu, Tony Wenas pernah menjadi keyboardist ‘Makara’ di tahun 1981. Ia juga pernah gabung dengan band ‘Hookerman’, memainkan karya-karya supergroup dunia, seperti; Uriah Heep, Kansas dan Rainbow. Tony juga bagian dari ‘Prasakti’, band yang mengcover lagu-lagu klasik rock. Dan, salah satu awal perjalanan bermusiknya, bersama band sekolahnya, Tony muda tampil di Festival Band antar SMA se-Jakarta.
Sementara itu perkawanan dekatnya dengan Fariz RM, terus berlanjut hingga kini. Mereka membentuk grup vokal ‘Gentlemen’, bersama Deddy
Koordinator Pelaksana Konser, Hendra Sinadia menyebut persiapan acara sudah mencapai 90 persen. Dijelaskannya, untuk menyambut pagelaran ini, Tony bakal menjalani dua kali Latihan lagi Bersama band dan tim orkestra.
“Persiapan konser sudah mencapai 90 persen. Selain persiapan produksi, Pak Tony Wenas, masih perlu 2 kali latihan lagi bersama band dan orkestra,” ucap Hendra.
Di tengah kesibukannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, salah satu Wakil Ketua Umum KADIN, Sekjen Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), dan aktivitas di berbagai organisasi industri/sosial lainnya, Tony masih tetap mengasah musikalitasnya.
Sebagai informasi, dalam Konser Tunggal ini, Tony akan berkolaborasi dengan Dwiki Dharmawan, Krishna Prameswara, Once Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, LiLo, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, MC Kamidia Radisti, dan tentu saja Solid 80, band yang, yang mengawali karir Tony Wenas di Industri Musik Indonesia.