Jakarta – TAMBANG. Biaya eksplorasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada bulan Januari 2016 mencapai US$340 ribu. Eksplorasi tersebut dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi tengah.
Ekplorasi pertama dilakukan di blok Soroako Petea, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ekplorasi lainnya dilakukan di blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi tengah.
“Kegiatan eksplorasi untuk bulan Januari 2016 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam kontrak karya,” ujar manajemen dalam rilis resminya kepada Bursa selasa (9/2).
Metode eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 untuk program spasi 50m di Bukit Petea Blok G dan spasi 200 di Petea Tanamerah di Blok Soroako, spasi 100m di Blok Bahodapi. Selain itu juga pembuatan Line ERT Geofisika di area Soroako dan Petea.
Eksplorasi ini dilakukan oleh PT Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan 3 kontraktor. Sedangkan hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan cadangan dengan metode block modeling di Soroako.
Perseroan saat ini sedang mengevaluasi data pengeboran sebelumnya di blok Pomalaa. Sedangkan blok Soroako sedang memulai kegiatan pengenboran spasi random dengan 3 unit mesin bor dan spasi 25 dengan 8 unit mesin bor. Petea blok G tetap melanjutkan kegiatan pengeboran spasi 50m dan Petea Tanamerah C2 spasi 200 dengan menggunakan 3 mesin bor.
Blok Bahodopi melanjutkan pengeboran spasi 200m di blok 21 dengan menggunakan 6 unit mesin bor. Perseroan juga sedang dalam pembuatan LINE ERT Geofisika pada area Petea dan Soroako.
“Seluruh aktivitas pengeboran dan pengambilan data geofisika direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap,” tutup perseroan.