Jakarta – TAMBANG. Biaya eksplorasi anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk (BAYN) periode januari 2016 mencapai US$109 ribu. Eksplorasi ini dilakukan oleh 2 anak perusahaannya yaitu PT Wahana Baratama Mining dan PT Teguh Sinarabadi.
PT Wahana Baratama Mining melakukan eksplorasi di area Sungai Cuka dan Desa Bukit Baru dengan total biaya US$100 ribu. Eksplorasi ini dilakukan oleh PT Parts Sentra Indomandiri dengan metode pengujian pemboran open hole & coring.
“Hasil eksplorasi ini adalah 4 titik bor dalam, total kedalaman bor 1.402,10 meter dan di logging. Kedepan, perseroan akan mengembangkan wilayah cadangan batubara untuk tambang dalam,” ujar Jenny Quantero dalam keterangan resminya kepada bursa selasa (9/2).
Sedangkan PT Teguh Sinarabadi mengeksplorasi area Blok Lisat 2 dengan total biaya US$9 ribu yang dilakukan oleh PT Kwarsa Sentosa Abadi. Metode yang digunakan adalah pemboran open hole & coring.
Hasilnya adalah 21 titik bor dangkal dengan total kedalaman 723,75 meter dan tidak di logging. kedepan perseroan akan mengembangkan wilayah cadangan batubara dan desain tambang.
Untuk lima anak perusahaannya yaitu PT Gunung Bayan Pratamacoal Blok II, PT Perkasa Inakakerta, PT Bara Tabang, PT Fajar Sakti Prima dan PT Mamahak Coal Mining sudah mempunyai data eksplorasi cukup.
PT Gunung Bayan Pratamacoal Blok I akan meneruskan proses negosiasi dengan pemilik lahan HTI. Kemudian lima anak perusahaan lainnya yaitu PT Tiwa Abadi, PT Sumber Api, PT Okrida Makmur, PT Tanur Jaya dan PT Dermaga Energi akan melakukan proses pengajuan ijin pinjam pakai kawasan hutan.
“PT Firman Ketaun Perkasa akan melakukan penyelesaian tumpang tindih lahan rencana bor,” papar Jenny.
Sedangkan PT Brian Anjat Sentosa sudah mempunyai data eksplorasi cukup dan sedang dalam proses peningkatan dari IUP eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi, dan PT Cahaya Alam akan melakukan IUP Produksi.
PT Bara Sejati akan melakukan Kuasa Pertambangan Produksi, sama seperti PT Apira Utama yang juga akan melakukan Kuasa Pertambangan Produksi.
Empat anak perusahaannya yaitu PT Silau Kencana, PT Mahakam Bara Energi, PT Mahakam Energi Lestari, PT Bara Karsa Lestari akan melakukan perpanjangan IUP eksplorasi