Jakarta,TAMBANG,- BHP dan pihak Toyota Australia baru baru ini mengumumkan uji coba HiLux bertenaga baterai yang pertama. Uji coba mobil pikap bertenaga baterai ini digunakan di operasi BHP di Port Hedland, Australia Barat, yang akan digunakan dalam berbagai aplikasi yang biasanya digunakan oleh kendaraan ringan bertenaga diesel.
Uji coba ini akan dimulai pada akhir November dan berlangsung selama sekitar 12 bulan. BHP akan memberikan umpan balik kepada Toyota setelah uji coba selesai.
Presiden dan CEO Toyota Australia Matthew Callachor mengatakan uji coba ini menandai peluang yang menarik bagi kedua perusahaan dan merupakan tonggak penting dalam sejarah HiLux. “Toyota telah lama menganjurkan pendekatan multi-jalur menuju dekarbonisasi, dan ketika kami melakukan sesuatu, kami ingin memastikan kami melakukannya dengan benar,” terang Callachor.
Ia menambahkan, “Bergabung dengan BHP untuk membantu mengembangkan lebih lanjut prototipe BEV HiLux ini merupakan langkah penting dalam menciptakan teknologi rendah emisi di bidang kendaraan komersial ringan, khususnya untuk digunakan di lingkungan pertambangan yang keras dan menantang. Uji coba ini juga merupakan wujud komitmen kedua belah pihak terhadap Nota Kesepahaman yang ditandatangani tahun lalu, yang memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan untuk mengembangkan teknologi baru, aman, dan menarik guna mengatasi dekarbonisasi,”.
Sementara Presiden BHP Australia, Geraldine Slattery, menyebutkan BHP sangat gembira dapat melakukan uji coba HiLux bertenaga baterai pertama di lingkungan yang mengutamakan keselamatan dan keandalan. “Ambisi kami untuk menglistriki armada kendaraan ringan kami dan menurunkan emisi gas rumah kaca di seluruh operasi kami bergantung pada teknologi yang memungkinkan yang hanya dapat dicapai melalui kolaborasi seperti ini, dengan pemasok terkemuka seperti Toyota,” ungkap Slattery.
Menurutnya dengan sekitar 5.000 kendaraan ringan di lokasi kami di seluruh Australia, BHP berharap dapat menguji HiLux Listrik Baterai dan melihat potensi yang dapat dihadirkannya. Hal ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan solar di pertambangan tetapi juga untuk semua pengemudi HiLux.
Pejabat Pengadaan Grup BHP, Rashpal Bhatti, menyebutkan kemitraan dengan Toyota merupakan contoh hebat dalam bekerja sama dengan pemasok utama untuk mencapai hasil yang lebih baik. Menurutnya kerja sama ini merupakan jalan menuju dekarbonisasi operasi perusahan sebagai jalan yang tidak dapat ditempuh sendiri. Untuk mempercepat pengembangan teknologi baru, BHP berkolaborasi dengan produsen peralatan asli dan pemangku kepentingan di industri ini.
“Kerja sama kami dengan Toyota menyoroti komitmen bersama kami untuk mengembangkan solusi yang pada akhirnya menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih aman dan lebih berkelanjutan untuk tinggal dan bekerja,” terang Bhatti. Operasional BHP di Port Hedland merupakan pelabuhan pemuatan bijih besi terbesar di Australia, dan salah satu yang terbesar di dunia.
Uji coba BHP dilakukan setelah kedua perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) pada bulan Agustus 2023, dengan tujuan untuk bekerja sama dalam upaya dekarbonisasi lebih lanjut dalam operasional BHP di Australia.
MOU ini bertujuan agar BHP dan Toyota Australia dapat berkolaborasi dalam bidang keselamatan, rekayasa, dan pengembangan produk, dengan fokus khusus pada desain kendaraan ringan serta potensi dan tantangan teknologi masa depan.