Jakarta,TAMBANG,-Jakarta,TAMBANG,- Kegiatan 2nd Kalimantan Fire and Rescue Challenge (2nd KFRC) resmi digelar. Event yang melibatkan perusahaan tambang dan perusahaan kontraktor tambang yang beroperasi di Kalimantan ini berlangsung mulai 3-10 Juni 2023. Acara pembukaannya berlangsung meriah yang dibuka dengan tarian khas Kalimantan. Sekretaris Daerah Propinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin mewakili Gubernur hadir dan membuka secara resmi event tahunan yang dilaksanakan di GOR Indoor Serbaguna Palangkaraya. Dalam event kali ini Forum Kepala Teknik Tambang (FKTT) Kalimantan Tengah bertindak sebagai tuan rumah.
Dalam sambutannya, H. Nuryakin mengapresiasi pelaksanaan ajang 2nd KFRC dalam rangka meningkatkan pengetahuan anggota tim rescue sehingga semakin mumpuni dalam menjalankan tugas. “Saya berharap ajang ini bisa menjadi wadah peningkatan kemampuan diri dan tim regu penyelamat untuk menanggulangi tanggap darurat dan bantuan kemanusian saat menghadapi bencana alam,”terang H. Nuryakin.
Hadir juga Dwinanto Herlambang, Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral/ Inspektur Tambang Ahli Madya, Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara. Ketua Perhimpunan Profesi Penyelamat di bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (Pertapindo), Sri Rahardjo. Serta beberapa pejabat tingkat Propinsi dan Kabupaten.
Sri Rahardjo dalam sambutanya menceritakan tentang kiprah Tim Rescue dari perusahaan-perusahaan tambang dalam menangani bencana. Dalam beberapa kejadian bencana, tim rescue dari perusahaan tambang selalu cepat tanggap bahkan hadir ketika bencana masih berlangsung. Ia juga menegaskan pentingnya event-event seperti ini dilaksanakan.
“Kompetisi untuk Fire and Rescue Challenge ini menjadi wadah bagi teman-teman anggota tim tanggap darurat untuk mengukur sejauhmana kemampuan tim dibanding teman yang lain. Bagaimana mengevaluasi dan mengukur, kita sudah sampai dimana termasuk tingkat kesiagaan kita dalam merespon kejadian, keadaan darurat baik di lingkungan perusahaan maupun kalau ada kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia,”terang Sri Rahardjo sambil berharap agar event seperti ini rutin dilaksnakan setiap tahun.
Sementara Dwinanto Herlambang membuka sambutannya dengan mengatakan, “Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik seribu kali hati-hati daripada sekali kecelakaan, lebih baik menegur daripada mengubur. Setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya. Setiap penyebabnya pasti bisa dicegah,”ungkap pria yang akrab disapa Herlambang ini.
Ia menambahkan bahwa bencana dapat datang kapan saja, sehingga kesiapan tim rescue menjadi sangat penting. “Karena jam-jam pertama itu sangat kritis dan menentukan dalam tindakan penyelamatan. Hanya tim yang terlatih, hanya tim yang terorganisi dan tim yang kompeten yang bisa melakukan respon dalam keadaan darurat dengan baik. Tujuannya sangat jelas yakni pertama; bagaimana melindungi kehidupan karyawan, menangani insiden yang terjadi secara cepat, tepat dan terukur. Dan melindungi aset perusahaan,”terang lagi.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Forum KTT Kalimantan Tengah yang telah mempersiapkan acara 2nd KFRC ini sehingga bisa berlangsung. Kemudian tim peserta dan tim observerver yang hadir.
Herlambang juga menegaskan Kementerian ESDM secara khusus Ditjen Minerba sangat mendukung kegiatan ini karena dibawah pembinaan langsung Pertapindo yang sudah diakui secara legal dari Kemenkumham dan juga mendapat pengakuan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM. Kegiatan ini juga mendapat pengawasan dan pembinaan dari Ditjen Minerba.
Dalam 2nd Kalimantan Fire & Rescue Challenge ini ada enam kategori yang dipertandingkan yakni Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Hutan, Penyelamatan pada Bangunan Bertingkat, Penyelamatan pada Arus Deras. Kemudian Penyelamatan Kecelakaan Kendaraan dan Firefighter Competency Test serta Firefighter Fitness Drill.
Ada 22 peserta dengan satu tim tamu yang terlibat dalam kegiatan kali ini. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Putra Perkasa Abadi, PT Antareja Mahada Makmur, PT Asmin Bara Bronang, PT Borneo Indobara, PT Adaro Minerals Indonesia, PT Balangan Coal, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) site IPR, PT Arutmin Indonesia, PT Sapta Indra Sejati Site MACO, PT Sapta Indra Sejati Site ADMO, PT Adaro Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Trubaindo Coal Mining, PT Hasnur Riung Sinergi, PT Bhumi Rantau Energi (Tapin), PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Telen Orbit Prima, PT Alam Jaya Bara Pratama PT Riung Mitra Lestari dan PT Kalimantan Prima Persada. Ditambah satu tim tamu yakni PT Nusa Halmahera Mineral (PT NHM).