Jakarta, TAMBANG – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melakukan pembentukan perusahaan patungan dan kerja sama konsultasi jasa pertambangan dengan perusahaan kontraktor jasa pertambangan Thriveni Resomin Pte. Ltd.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Presiden Direktur Darma Henwa Saptari Hoedaja dan Managing Director Thriveni Earthmovers Pvt. Ltd. Balasubramanian Prabhakaran, di Bakrie Tower, Epicentrum, Sabtu, (21/12).
Dalam Perjanjian Pembentukan Perusahaan Patungan, Perseroan dan Thriveni secara bersama-sama akan membentuk anak usaha patungan (joint venture), yang bergerak di bidang penyediaan alat berat, perawatan alat berat, dan jasa lainnya. Perusahaan joint venture tersebut pada nantinya diharapkan dapat membangun engingeering excellence center yang akan dipersiapkan di Bengalon, Kalimantan Timur.
Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi mengungkapkan dalam perjanjian konsultasi jasa pertambangan, Thriveni akan menyediakan jasa konsultasi pertambangan kepada Darma Henwa, untuk membantu dan meningkatkan efisiensi operasional, efisiensi biaya, meningkatkan volume produksi serta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan proyek. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas Darma Henwa pada proyek-proyek batubara maupun pada proyek-proyek pertambangan mineral yang akan diperoleh Perseroan di masa mendatang.
“Perjanjian ini dilakukan sebagai upaya Darma Henwa melakukan ekspansi bisnis ke bidang pemeliharaan, servis, serta rekayasa teknik peralatan pada alat berat dan mesin pertambangan, dan juga meningkatkan kinerja dan produktivitas pada proyek-proyek batubara maupun non-batubara,” ungkap Mukson, Senin (23/12).
Thriveni Group merupakan perusahan jasa pertambangan terkemuka di India yang telah beroperasi selama lebih dari 25 tahun. Perusahaan ini juga memiliki keahlian pada bidang pemeliharaan, servis, rekondisi, peremajaan, rekayasa teknik untuk alat berat dan mesin pertambangan.
Mukson menjelaskan ada sejumlah manfaat dari kerja sama Darma Henwa dan Thriveni. Pertama, tercipta pengembangan ekspansi bisnis yang prospektif yaitu penyediaan dan perawatan alat berat yang dapat mendukung kegiatan Perseroan sebagai penyedia jasa kontraktor pertambangan umum.
“Kedua, adanya nilai tambah baru dari sisi perawatan alat berat yang lebih efisien dan efektif. Ketiga, terjadi sinergi positif bersama Thriveni yang berdampak pada peningkatan kompetensi pada industri penyedia jasa pertambangan di Indonesia,” lanjut Mukson.