Jakarta, TAMBANG – PT Exxonmobil Lubricants Indonesia bersama Aasosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) sukses menggelar diskusi ‘Efesiensi Kegiatan Penambangan Batu Bara.’ Acara diselenggarakan secara daring dan luring di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (14/7).
Presiden Direktur Exxonmobil Lubricants Indonesia, Syah Reza menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai respon terhadap ketidakpastian ekonomi global yang menyebabkan kenaikan harga komoditas, peralatan, sparepart dan alat-alat matrial yang kerap dipakai alat berat perusahaan tambang.
“Dari segi bisnis, kenaikan ini menyebabkan kenaikan dari harga-harga komoditas serta kelangkaan suplai diikuti dengan kenaikan harga-harga peralatan, sparepart, dan alat-alat matrial yang diperlukan untuk operasional serta maintenance atau perawatan dari kegiatan pertambangan,” ujarnya.
Soal lain yang menurutnya penting adalah adanya kenaikan permintaan komoditas batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi imbas perang Rusia-Ukraina. Hal tersebut tentu menyebabkan sejumlah perusahaan tambang meningkatkan kegiatan produksi dan ketersediaan alat-alatnya.
“Di sisi lain kenaikan permintaan barang juga menyebabkan peningkatan kegiatan-kegiatan oleh para pelaku pertambangan di Indonesia sehingga kebutuhan dari ketersediaan alat akan meningkat jauh dari beberapa tahun sebelumnya,” tambah Syah Reza.
Menurutnya, perusahaan tambang harus menerapkan efisiensi baik dalam sistem produksi, operasional, SDM, dan lain sebagainya.
“Efisiensi dalam pengoperasian serta peralatan tambang sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan unit guna mendukung upaya aktivitas pertambangan,” paparnya.
Senada, Ketua Umum Aspindo, Frans Kesuma menyampaikan bahwa efisiensi mutlak diperlukan oleh seluruh perusahaan termasuk perusahaan tambang dan jasa pertambangan. Menurutnya, dengan efisiensi yang baik, sebuah perusahaan telah mencerminkan kemampuan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai target yang berlaku.
“Sebuah perusahaan dengan dengan efisiensi tinggi mencerminkan kemampuan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai target yang berlaku. Bahkan mampu melakukannya dengan lebih singkat dari waktu ke waktu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Frans menyampaikan bahwa upaya efisiensi kegiatan penambangan yang perlu diutamakan adalah menekan ongkos produksi, menyingkat waktu kerja operasional, memperpanjang umur mesin alat berat dan lain-lain.
“Beberapa upaya efisiensi yang kerap dilakukan adalah dengan meminimalisir biaya produksi, mempersingkat waktu kerja operasional, memperpanjang umur mesin, penggunaan jumlah alat dan tenaga bkerja sehingga perusahaan terhindar dari kerugian dan dapat memaksimalkan keuntungan,” jelasnya.