Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meraih juara kedua pada kategori Maestro ‘The Asset Manager Tahun 2022’ dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kementerian Keuangan pada Malam Apresiasi The Asset Manager yang diselenggarakan di Yogyakarta (25/8).
Penghargaan diberikan lantaran ESDM berhasil mendayagunakan aset secara baik dan tepat sasaran. Pada ajang tersebut, Kementerian ESDM diwakili oleh Prisma Ajeng Primadona dan Apriana Susaei, pegawai pada Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN).
Kepala PPBMN Kementerian ESDM, Sumartono menyampaikan bahwa capaian ini menjadi pendorong kreatifitas dalam mendayagunakan aset yang dapat mensejahterakan masyarakat.
“Sekretariat Jenderal akan senantiasa mendorong unit/satker di lingkungan kementerian ESDM terutama BLU untuk turut serta mengirimkan wakil pada kompetisi tersebut sehingga akan menggaungkan pengelolaan aset yang optimal di Kementerian ESDM,” ujar Sumartono dalam keterangan resmi, dikutip Senin (29/8).
Malam puncak The Asset Manager dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. Suahazil membeberkan bahwa Aset Negara Indonesia dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tercatat sebanyak Rp11.400 triliun.
“Di masa yang akan datang acara ini diharapkan dapat melibatkan 88 Kementerian/Lembaga, 37 Provinsi, 500 lebih Kabupaten/Kota sehingga pengelola aset dapat men-triger kreatifitas pengelolaan aset di Indonesia,” ujarnya.
The Asset Manager merupakan kompetisi adu konsep, ide, kreatifitas dan inovasi maupun pendekatan baru dalam mengoptimalisasi aset negara. Konsep dan ide tersebut pada akhirnya diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus memberikan masukan untuk negara.
Para peserta ditantang untuk memberikan masukan skema pengembangan aset yang terbaik dan optimal pada aset-aset yang dikelola oleh LMAN. Sedangkan pada Grand Final, para peserta ditantang untuk memberi masukan skema pengembangan aset yang optimal di Kawasan Borobudur Highland yang dikelola oleh Badan Otorita Borobudur.
Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: kategori Mestro yang terdiri dari pengelola aset di Kementerian/Lembaga, Badan Layanan Umum (BLU) Non Kawasan dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kategori lainnya, kategori Master terdiri dari pengelola aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BLU Kawasan.
Kompetisi ini merupakan salah satu kegiatan rutin dan program unggulan yang dilaksanakan oleh LMAN. Tahun ini merupakan tahun ke-empat penyelenggaraan dengan tema mewujudkan ekonomi tangguh melalui optimalisasi aset guna mendukung UMKM, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terdapat 108 tim yang telah mendaftar kompetisi ini dan telah melalui babak penyisihan yang dimulai pada tanggal 18 Juli-10 Agustus 2022, babak semifinal pada tanggal 19 Agustus 2022 di Jakarta dan Grand Final pada tanggal 25 Agustus 2022 di Yogyakarta.
Tim yang berkompetisi terdiri dari Pejabat Eselon IV di Kementerian/Lembaga, Satker, Pemerintah Daerah serta Badan Layanan Umum, atau pejabat setara level middle management untuk BUMN dan pendamping staf pelaksana yang melaksanakan tugas/fungsi terkait pengelolaan aset.
Melalui penghargaan ini, kedepan pengelolaan aset di Kementerian ESDM diharapkan tidak lagi dilakukan dengan cara-cara biasa. Pengelola aset diharapkan dapat bertransformasi dari hanya sekedar mencatat dan melaporkan aset namun juga mampu mencetak catatan kontribusi atas penggunaan aset tersebut.