Jakarta – TAMBANG. PT Berau Coal, anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), pada bulan April 2015 memfokuskan kegiatan eksplorasi di Binungan Blok 8 dan Sambarata Blok B East. Biaya yang dihabiskan mencapai sekitar US$ 200 ribu, masih di bawah angka US$ 228.740 yang dianggarkan untuk bulan tersebut.
Memang Berau sudah menganggarkan total US$ 5 juta untuk rencana eksplorasi tahun 2015. Ongkos itu dialokasikan untuk mengeksplorasi empat area, yaitu Binungan Blok 8, Sambarata Blok B East, Sambarata Blok B West, dan Punan. Menurut laporan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/5), hingga bulan keempat tahun ini dana yang sudah terpakai baru sekitar US$ 636 ribu.
Untuk eksplorasi Binungan Blok 8 yang digarap bulan ini, lokasinya mencakup Kampung Labanan di Kecamatan Segah, Berau, Kalimantan Timur. Aktivitas yang dikerjakan adalah pemboran geologi. Dilaporkan bahwa pemboran pada infill sesuai desain pit dilakukan memakai 3 mesin bor dan 1 unit alat pencatatan geofisika. Hasilnya adalah 12 lubang dengan kedalaman total 1.580 meter.
Sementara untuk eksplorasi Sambarata Blok B East, lokasinya mencakup Kampung Tasuk di Kecamatan Gunung Tabur, Berau, Kalimantan Timur. Aktivitas yang dikerjakan meliputi pemboran geologi dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.Pemboran eksplorasi tereka dengan jarak antar baris 900 – 1.000 meter dilakukan dengan memakai 8 mesin bor dan 1 unit alat pencatatan geofisika. Hasilnya asalah 34 lubang berkedalaman total 3.516 meter, dengan analisa sampel batu bara sebanyak 666 lapis.
Selanjutnya, di bulan April ini, Berau sudah merencanakan kegiatan eksplorasi pemboran 40 lubang di di Sambarata Blok B East dengan kedalaman total 4,780 meter, untuk mendapat sampel analisa batu bara sebanyak 717 lapis.