Jakarta,TAMBANG,-Perusahaan tambang batu bara, PT Berau Coal kembali menambah koleksi penghargaan. Kali ini perusahaan sukses meraih penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (25/10). Penghargaan ini diberikan atas komitmen PT Berau Coal dalam menjaga keselamatan pertambangan, pada 25 Oktober lalu. Penghargaan ini diterima langsung Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono.
Sebagaimana diketahui, Prasetya Ahimsa memiliki arti janji untuk tidak menyakiti. Ungkapan ini memiliki makna filosofis yakni dedikasi penuh perusahaan dalam menerapkan peraturan keselamatan, menyediakan lingkungan kerja yang aman, dan memastikan kesehatan serta keselamatan para pekerjanya.
Penghargaan ini diberikan dalam acara Pertemuan Direksi Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara 2024 yang digelar di Bandung. Hadir dikesempatan ini Dirjen Mineral dan Batubara Tri Winarno dan Kepala Inspektur Tambang Hendra Gunawan. Turut hadir perwakilan dari berbagai perusahaan tambang lainnya.
Kementerian ESDM menganugerahkan Prasetya Ahimsa kepada 40 perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam keselamatan pertambangan dan kepatuhan tinggi terhadap peraturan, khususnya pada periode penilaian Good Mining Practices (GMP) tahun 2023. Penghargaan ini sekaligus menekankan pentingnya keselamatan sebagai nilai penting dalam industri pertambangan.
“Kami ucapkan selamat kepada badan usaha yang hari ini menerima anugerah Prasetya Ahimsa. Penghargaan ini menunjukkan bahwa standar terkait keselamatan harus semakin tinggi dan semoga penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan tetapi juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih baik lagi,” ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno usai menyerahkan penghargaan kepada para pimpinan perusahaan.
Tri Winarno berharap, jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. “Harapan kami, di tahun mendatang, jumlah perusahaan yang meraih penghargaan bisa bertambah. Ini akan menjadi indikator bahwa kinerja keselamatan nasional kita semakin baik dan maju,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari acara tersebut, Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono juga berperan sebagai salah satu narasumber dalam diskusi mengenai peran manajemen puncak dalam pengelolaan keselamatan pertambangan.
“PT Berau Coal menerapkan Sistem Bekerja Selamat sebagai kerangka kerja PT Berau Coal untuk mewujudkan operasional aman, selamat, produktif efisien dan berkelanjutan. Leadership menjadi pilar yang harus kita laksanakan dalam sistem bekerja selamat. Dua hal yang dibangun dalam leadership adalah role model leader dan commitment and accountability,” paparnya.
Selain itu, PT Berau Coal juga turut meningkatkan kapasitas pekerja dengan berbagai program agar para pekerja dapat bekerja dengan aman dan selamat. “Dalam meningkatkan kapasitas pekerja perusahaan memiliki program, salah satunya program untuk peningkatan attitude dan knowledge bagi karyawan dengan active learning, wajib belajar secara mandiri melalui materi-materi digital, video-video pendek yang bisa diakses di platform bernama BEATS,” terang Arief.
Ia menegaskan manajemen PT Berau Coal selalu siap melayani dan mendukung program terkait keselamatan dalam operasional, akuntabilitas dan teladan, serta perbaikan yang berkelanjutan.
“Kita menerapkan gaya kepemimpinan yang melayani. Manajemen puncak selalu siap untuk mensupport apa yang diperlukan, keterbukaan dan transparansi untuk memberikan masukan, ide-ide dan pengambilan keputusan terkait keselamatan, akuntabilitas dan teladan, serta perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya menjaga operasional tetap selamat,” pungkasnya.
Penghargaan Prasetya Ahimsa 2024 ini menjadi wujud komitmen Berau Coal untuk memenuhi peraturan keselamatan pertambangan serta upayanya dalam memastikan kondisi sehat dan selamat karyawannya setiap hari.