Jakarta – TAMBANG. Atas permintaan Asia Resource Minerals Plc (ARMS) sebagai induk usaha, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (22/12). Rapat tersebut meyetujui adanya pengalihan alokasi dana hasil penawaran perdana saham (Initial Public Offering / IPO) untuk mendukung peningkatan bisnis.
“Dana IPO difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan pengembangan rencana bisnis perseroan,” ujar Amir Sambodo, Direktur Utama Berau Coal Energy, dalam Paparan Publik yang digelar usai RUPSLB, Senin (22/12). Ia mengungkapkan perusahaan akan mengutamakan pengembangan bisnis dengan biaya operasional yang lebih ekonomis dan margin keuntungan yang cukup tinggi. Pengembangan itu sifatnya melengkapi dan menambah bidang usaha yang sudah ada saat ini.
Perubahan alokasi dana sebesar Rp522 miliar tersebut sebagiannya akan dimanfaatkan untuk penambahan kapasitas fasilitas pengolahan batu bara, loading conveyor, dan jalan hauling di Lati, Binungan, dan Sambarata. Rencana strategis lain juga meliputi pembangunan terminal batu bara di Suaran dan penambahan 2 unit fasilitas tongkang batu bara hingga jumlah totalnya mencapai 8 unit. Dana itu pun dialokasikan pula untuk pencadangan pembayaran kewajiban perusahaan dan anak perusahaan.
Selain keputusan terkait penggunaan dana IPO untuk mendukung pembelanjaan modal itu, RUPSLB juga mengagendakan perubahan jajaran direksi dan komisaris. Karenanya, pada saat paparan publik diperkenalkan dua orang komisaris dan dua orang anggota direksi yang baru disahkan. Deswandhy Agusman diangkat menjadi Komisaris Independen yang merangkap jabatan Wakil Komisaris Utama. Komisaris lain yang diperkenalkan adalah Irwandi Arif. Sementara itu, dua nama yang diumumkan sebagai anggota direksi baru adalah Paul Jeremy Martin Fenby dan Keith John Downham.