Beranda Mining Services Belarus Genjot Pasar Mesin Tambang di Indonesia

Belarus Genjot Pasar Mesin Tambang di Indonesia

Minsk, TAMBANG. BELARUS, salah satu negara pecahan Uni Soviet, tengah mempersiapkan untuk mengapalkan lebih banyak mesin tambang ke Indonesia. Kantor berita Belarus, BeITA memberitakan pada Senin 22 Juni ini telah berlangsung pertemuan Komisi Perdagangan, Ekonomi, Sains, dan Kerjasama Teknik antara Indonesia dan Belarus di Minsk.

 

 

Menurut penjelasan Dutabesar Belarus untuk Indonesia dan Asean, Vladimir Lopato-Zagorsky, pertemuan itu berlangsung di kediaman Ketua KADIN Belarus. Di situ dibicarakan prospek proyek yang bisa dikerjakan bersama. Vladimir Lopato-Zagorsky menjelaskan, salah satu yang akan dilakukan adalah memperluas pemasaran mesin tambang buatan Belarus, BelAZ.

 

 

BelAZ merupakan produsen alat berat, terutama di pertambangan. Mesin andalannya adalah truk besar pengangkut tambang. BelAZ sudah berdiri sejak 1948, pusatnya di Zhdozina, daerah kawasan industri yang dibuka sejak era Uni Soviet. Zhodzina berpenduduk 61.000, sebanyak 11.000 di antaranya bekerja di BelAZ.

 

 

BelAZ sudah melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan menggandeng PT Pusaka Bumi Transportasi, unit usaha di bawah jasa angkutan Blue Bird. Dutabesar Indonesia untuk Rusia dan Belarus, Djauhari Oratmangun, juga sudah meninjau pabrik BelAZ di Zhodzina, yang ditempuh dengan empat jam perjalanan darat dari ibukota Belarus, Minsk, ke arah utara.

 

 

BelAZ saat ini tengah mengikuti tender, salah satu di antaranya adalah pada sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia. ‘’Kami punya semua alasan untuk sukses,’’ kata Vladimir Lopato-Zagorsky. Saat ini sembilan alat berat BelAZ sudah dipakai di Indonesia, dan beroperasi dengan lancar. Diharapkan pada kuartal ke-3 dan ke-4 tahun ini hasil tender sudah dibuka, dan BelAZ menang.

 

 

Pada 22 Juni itu juga dibicarakan mengenai peluang bagi BelAZ untuk ikut memasok bis angkutan kota di Jakarta. Diharapkan, walikota Jakarta segera berkunjung ke Moskow. Bila mungkin, sekalian ke Belarus. Presentasi produsen bis dari Belarus direncanakan berlangsung di Moskow atau Minsk. Belarus berharap bisa mengekspor bis ke Indonesia pada 2016 atau 2017.

 

 

‘’Kami juga bicara peluang untuk memasok pupuk potas,’’ kata Vladimir Lopato-Zagorsky. Pada 2014 Indonesia mengekspor 750.000 ton pupuk potas ke Indonesia, alias sekitar sepertiga dari kebutuhan Indonesia.

 

Foto : Dutabesar Indonesia untuk Rusia dan Belarus, Djauhari Oratmangun, berkunjung ke pabrik BelAZ di Zhodzina.

Sumber foto: KBRI Moskow.