Jakarta – TAMBANG. Harga batubara diproyeksikan paling tinggi berada dikisaran $60 per ton hingga akhir tahun 2016. Head of Industry Office of Chief Economist Bank Mandiri, Dendi Ramdani mengatakan bahwa diantara komoditas yang lain, batubara adalah yang paling lambat responnya pada harga minyak. Padahal harga minyak menjadi penentu harga komoditas.
“Kemungkinan bergerak pelan, menunggu harga minyak. Paling tinggi $60 di akhir tahun,” ujarnya kepada Tambang senin (11/4).
Dijelaskan Dendi, perhari ini harga batubara di Newcastle $48,7 per ton, untuk year to date -3,85 %. Sementara kalau diperhatikan untuk komoditas lain, minyak dan gas year to date 12,5%, Cpo year to date 33,5%, tembaga year to date -1,17%.
Untuk pembiayaan di perbankan, pertambangan penggalian mempunyai jatah 3,33% per tahun 2015 dari total pembiayaan sebesar Rp4,57 triliun. Sementara, Non Performing Loan (NPL) 2015 sektor ini adalah yang terbesar, yaitu 4,13%. Sementara NPL nasional sebesar 2,49%.
Setelah bom komoditas tahun 2010-2012, sektor perbankan pun mulai mengurangi porsi pembiayaan untuk pertambangan dan bahan galian. Pertumbuhan kredit tahun 2015 malah -4,62%, dan pertumbuhan kredit nasional 10,44%.