Beranda CSR Bangun Pertanian Terpadu, Kideco Sabet Penghargaan CSR

Bangun Pertanian Terpadu, Kideco Sabet Penghargaan CSR

Kideco Sabet Penghargaan TOP CSR

Jakarta, TAMBANG – PT Kideco Jaya Agung menyabet 3 penghargaan sekaligus dalam TOP CSR Awards 2020. Anak usaha PT Indika Energy ini, meraih penghargaan berkat penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan melalui program pertanian terpadu.

Selain itu, Kideco juga menyabet kategori perusahaan dengan level 5 star excellence, dan kategori top leader untuk Komitmen CSR. Secara seremoni, penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong kepada Direktur Utama Kideco, Kurnia Ariawan.

Penilaian penghargaan ini berdasarkan pada keselarasan strategi perusahaan dengan ISO 26000, terkait tanggung jawab perusahaan, tujuan pembangunan berkelanjutan, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik. 

“Memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar selalu menjadi prinsip kami dalam menjalankan aktivitas usaha. Kami berkomitmen untuk semakin memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola,” tutur Kurnia usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (29/7).

Komitmen Kideco, sambung Kurnia, diwujudkan melalui berbagai program, termasuk pengelolaan sumber daya alam hayati, kegiatan reklamasi, revegetasi hingga rehabilitasi pada area tambang. Kideco juga membina dan memberdayakan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur serta kemandirian ekonomi. 

Konsep Pertanian Terpadu

Adapun sistem pertanian terpadu (integrated farming system) yang dibangun Kideco, adalah sebuah model pertanian terintegrasi yang bertujuan untuk memberi pelatihan, edukasi masyarakat serta mewujudkan desa mandiri dalam mengelola usahanya yang berbasis pada pola pertanian terintegrasi.

Area pertanian tersebut dibangun pada lahan seluas 6,5 hektare, yang menggabungkan pertanian dan perkebunan hortikultura, budi daya peternakan, budi daya perikanan, pusat pelatihan masyarakat, dan sarana outbond atau rekreasi.

Di sana, ada berbagai hewan ternak seperti, sapi, kambing, ayam kampung, bebek, kelinci, dan burung. Sedangkan perkebunan mencakup kelapa sawit seluas 233 hektare dan karet seluas 46 hektare. Untuk perikanan, terdapat jenis ikan nila dan ikan patin.

Sedangkan hortikultura meliputi sayur mayur, buah-buahan dan jamur tiram. Lalu wahana outbond terdapat flying fox,  high rope,  training center, dan outlet industri rumahan.

“Konsep dan program keberlanjutan kami sejalan dengan nilai-nilai untuk menjadi perusahaan Indonesia yang baik dan bertanggung jawab,“ pungkas Kurnia.