JAKARTA, TAMBANG. PIHAK kelistrikan Bangladesh tengah berdiskusi dengan kalangan batu bara dari Indonesia dan Australia, untuk memasok bahan bakar bagi pembangkit listrik yang akan dibangun. Pemerintah Bangladesh tengah menyiapkan pembangunan pembangkit listrik untuk meningkatkan kapasitas kelistrikannya agar mencapai 34.000 MW pada 2030.
Pemerintah sudah membuat rencana detail untuk membuat pembangkit listrik di kota pantai Payra, Kabupaten Patuakhali. Pekan ini, penandatanganan kontrak pembangunan, pembelian, dan rekayasa, ditandatangani. Kapasitas pembangkitnya 1.320 MW, mulai beroperasi pada 2019. Pembangkit listrik itu dimiliki Bangladesh-China Power Company Limited, patungan antara Chinese Power Company dan BUMN Bangladesh, North West Power Generation Company Limited, dibiayai Bank Exim Cina.
Saat ini Bangladesh memiliki kapasitas pembangkit listrik mencapai 14.500 MW, dan mampu menjangkau 76% warga.
Bagi Bangladesh, pembangunan pembangkit listrik oleh sebuah perusahaan patungan merupakan yang pertama. ‘’Semua negosiasi yang diperlukan, telah selesai. Teknologi super canggih akan kita gunakan,’’ kata Direktur Pelaksana Bangladesh-China Power Company Limited, Khurshedul Alam, sebagaimana dimuat, Hellenic Shipping, kemarin.