Beranda Mineral Australia Gusur Malaysia Sebagai Pemasok Utama Bauksit ke Cina

Australia Gusur Malaysia Sebagai Pemasok Utama Bauksit ke Cina

Ekspor Bauksit

JAKARTA, TAMBANG. PARA pengusaha bauksit Australia berharap bisa segera mendapat kontrak untuk mengapalkan 120.000 ton bauksit yang dikapalkan dari tambang di kota Campbell, Tasmania. Bijih bauksit itu dikeruk oleh perusahaan tambang Bald Hill, Desember lalu.

 

Ketika bijih baru saja dikeruk, harga bauksit semakin ambruk. Bijih bauksit itu pun terlantar, karena Bald Hill lebih suka membatalkan penjualannya ke Cina.

 

Kepala Eksekutif Bald Hill, Ian Levy kepada media metal.com mengatakan, saat ini situasi di Cina sudah membaik, setelah pemerintah membuat kebijakan yang melonggarkan pemberian kredit.

 

Katanya, ia tengah bernegosiasi dengan sejumlah calon pembeli, sesuatu yang tak terjadi tahun lalu.

 

‘’Saya berharap mulai pengapalan bulan ini. Tetapi kami belum memegang kontrak,’’ kata Levy. Sebagai perusahaan kecil, Levy mensyaratkan pembeli sudah membayar ketika muatan selesai dikapalkan. ‘’Dari sisi pembiayaan, saya kalah dari perusahaan besar,’’ lanjutnya.

 

Tahun lalu, Levy mempekerjakan empat pegawai penuh waktu dan 12 kontraktor. Semua kontraktor saat ini sudah mandek. Tinggal tiga orang yang ia pekerjakan untuk merawat kantor dan mesin.

 

Bald Hill hanya menjadi salah satu perusahaan Australia yang jadi pemasok bauksit ke Cina. Sejak Indonesia menghentikan ekspor mineral mentah, mulai Januari 2014, Malaysia dan Cina berlomba-lomba menjadi pemasok bauksit ke Cina. Namun sejak Mei tahun lalu, Australia menjadi juaranya.

 

Pada Mei 2015, Australia menjual 1,61 juta ton bauksit ke Cina, turun sedikit dari April yang besarnya 1,62 juta ton. Sementara Malaysia menjual 1,58 juta ton, pada Mei, turun 23% dibanding bulan sebelumnya. Pada Januari, bulan terakhir Indonesia mengekspor bauksit, Cina mengimpor 8 juta ton.

 

Sejak Malaysia menghentikan untuk sementara ekspor bauksit karena alasan lingkungan, Australia tak memiliki lagi pesaing dari Asia.

 

Foto: tambang bauksit di Tasmania.

Sumber foto: the Examiner