JAKARTA, TAMBANG. ATLANTIS, sebuah perusahaan terkemuka di bidang energi pasang surut, mengumumkan telah membuat kesepakatan dengan SBS untuk membuat perusahaan pengembang energi pasang surut di Indonesia. Atlantas merupakan perusahaan terkemuka di bidang pengembangan energi terbarukan, khususnya di energi pasang surut, dari Australia. Adapun SBS merupakan perusahaan swasta yang sudah melakukan survei potensi energi pasang surut air laut di Indonesia, sejak 2013.
Dalam siaran persnya pada akhir pekan lalu Atlantis menyatakan, melalui kerjasama ini Atlantis dan SBS akan bekerjasama untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan membangun pembangkit listrik dari energi pasang surut berkapasitas 150 MW. Total biayanya diperkirakan mencapai US$ 750 juta, melalui beberapa tahap. SBS sudah selesai melakukan studi kelayakan. Menurut rencana, hasil listriknya akan dibeli selama 25 tahun oleh PLN.
Atlantis saat ini merupakan perusahaan dengan pengalaman paling banyak di Inggris, dalam hal membangun energi terbarukan dari pasang surut. Total kapasitas yang sudah dibangun mencapai 700 MW. Atlantis juga sudah mengembangkan listrik dari energi pasang surut di Cina, Kanada, dan India.
‘’Indonesia, dengan jumlah pulau lebih dari 17.000, merupakan negara dengan pengembangan energi pasang surut yang menjanjikan. Kerjasama dengan SBS ini akan sangat bermanfaat, terutama bagi rakyat Indonesia,’’ kata Tim Cornelius, Kepala Eksekutif Atlantis.
Michael Spencer, Kepala Eksekutif SBS juga menyambut gembira kerjasama dengan Atlantis itu. ‘’Setelah tiga tahun melakukan riset di perairan Indonesia, kami berhasil mencapai kesepakatan dengan PLN. Kami tengah menuju penandatanganan kerjasama selama 25 tahun, dengan tarif yang layak secara perbankan,’’ katanya.