Ada banyak perubahan di kampung RW 04 kelurahan Jagir, kecamatan Wonokromo. Perubahannya terlihat dari dari keasrian, serba hijau segar hingga menciptakan kebersihan. Warga merasakan kenyamanan, dan melupakan saat dulu kampung yang mereka tinggali sangat kumuh serta tak tertata.
Setelah enam tahun menjadi kampung binaan Pertamina, masyarakat semakin meningkat kualitas hidupnya. Untuk melengkapi program yang sudah berjalan, pada tahun ini Pertamina kembali mengulurkan partisipasinya melalui sejumlah bantuan senilai hampir Rp 400 juta. Bantuan tersebut terdiri dari Renovasi gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Persmin Jagir senilai Rp 299 juta dan program lingkungan serta pemberdayaan masyarakat senilai Rp 100 juta.
“Dengan program ini diharapkan tidak hanya lingkungannya semakin hijau, tetapi kami juga mendorong agar masyarakat bisa terus mengembangkan inisiatifnya untuk berinovasi supaya lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto pada acara penyerahan bantuan, Sabtu (9/4).
MI Persmin Jagir merupakan satu-satunya sekolah di RW 4 yang didirikan khusus untuk anak-anak tidak mampu di sekitarnya. Saat ini ada sekitar 74 anak yang bersekolah disana dengan biaya sekolah Rp 25.000 per bulan atau tidak berbayar bagi yang tidak mampu.
Sedangkan untuk program pemberdayaan masyarakat, Pertamina memberikan 10 Rombong Sejahtera Pertamina untuk para pedagang kaki lima di wilayah tersebut. Tentu hal ini untuk menjaga setiap dagangan khususnya makanan lebih higienis dan rapi. Sebelumnya para pedagang tersebut menjajakan dagangan dengan meja terbuka di pinggir jalan gang.
Pada kesempatan ini, Pertamina juga memberikan barang modal untuk usaha pencucian motor yang dikelola oleh Karang Taruna. Usaha cucian motor ini diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran para pemuda yang ada di kampung tersebut. Di bidang lingkungan, Pertamina memberikan sekitar 1.000 tanaman produktif dan pohon lindung untuk dikelola warga sehingga lingkungan menjadi lebih rindang dan nyaman.
Kampung Hijau Pertamina
Kerjasama Pertamina dengan Kampung Hijau ini dimulai sejak enam tahun lalu, diawali dengan renovasi Balai RW pada 2010 yang kemudian dilanjutkan dengan bantuan pendidikan PAUD pada 2011. Sedangkan pada 2012 hingga 2014 Pertamina bersama warga fokus memperbaiki lingkungan di kampung tersebut hingga bisa meraih penghargaan Juara Kategori Pemula Green and Clean Surabaya Tahun 2014.
Kerjasama terus berlanjut di 2015 dengan Bantuan IPAL atau pengelolaan air limbah rumah tangga menjadi air untuk menyiram tanaman. Program ini menghantarkan Kampung Hijau sebagai kampung dengan Inovasi Terbaik di Tahun 2015. Bahkan pada pertengahan tahun 2016 nanti, Kampung Hijau ini akan menjadi tujuan studi banding perwakilan sejumlah Duta Besar negara sahabat sebagai contoh lokasi dengan pengelolaan lingkungan yang baik.
Selain program di Kampung Hijau ini, ada beberapa program CSR Pertamina lainnya di Surabaya. Di antaranya adalah program penghijauan dan pembinaan UKM di kelurahan Balas Klumprik, pengembangan dan penanaman mangrove di Ekowisata Wonorejo, Pendampingan UKM dan Program Bank Sampah di kelurahan Perak Utara.