Jakarta,TAMBANG, Satu lagi organisasi profesi di sektor pertambangan terbentuk, Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia (APMI). APMI akan menjadi wadah pemersatu para profesional yang berkiprah di sektor metalurgi. Kehadirannya juga dirasa pada saat yang tepat ketika Pemerintah tengah mendorong hilirisasi atas produk tambang mineral dan batu bara.
APMI resmi dibentuk dalam sebuah acara deklarasi yang dilaksanakan secara virtual pada Sabtu (19/12). Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Formatur Helminton Sitanggang menjelaskan proses terbentuknya APMI. Dikisahkan wadah ini telah diinisiasi pada tahun 2018 oleh para alumni metalurgi ITB. Mereka terpanggil untuk mendukung semangat hilirisasi mineral dan batu bara yang digalakkan pemerintah.
Inisiasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan jajak pendapat dan diskusi dikalangan professional, perguruan tinggi, juga dari mahasiswa dibidang keilmuan metalurgi. Hasil survey menunjukan animo yang besar untuk membentuk wadah ini. Kemudian sebagai dasar maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART). Juga melakukan sosialisasi rencana deklarasi pembentukan APMI kepada para pemangku kepentingan. Sampai akhirnya deklarasi APMI berhasil dilaksanakan.
Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus ESDM Prof. Irwandy Arif yang mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif. Juga Menteri Pertahanan yang diwakili Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Laksamana Pertama TNI Sri Yanto. Hadir juga Dirjen Minerba Ridwan Djamaludin, Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi, dan Dirjen Ilmate Kemenperin yang diwakil Direktur Industri Logam Budi Susanto.
Dukungan juga diberikan oleh pihak perguruan tinggi. Diantaranya disampaikan Prof. Syoni Soepriyanto dan Dr. Zulfiadi Zulhan lewat orasi ilmiah. Zulfiadi dalam orasinya menyebutkan bahwa banyak tantangan dalam menjalan hilirisasi mineral logam dalam negeri. Satu diantaranya adalah penguasaan teknologi. Teknologi berperan penting dalam kesuksesan hilirisasi sehingga diharapkan asosiasi ini bisa membantu pemerintah dalam mempercepat penguasaan teknologi.
Banyak harapan ditujukan pada APMI seiring dengan gencarnya pemerintah mendorong hilirisasi atas produk tambang. APMI diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan pengembangan hilirisasi mineral logam di dalam negeri dari industri hulu pertambangan hingga ke industri logam dan turunannya termasuk industri pertahanan nasional
APMI juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi SDM dan menjadi wadah jejaring profesionalitas untuk manggapai daya saing bangsa di bidang keilmuan metalurgi.
Di kesempatan ini juga diumumkan Ketua dan Sekjen APMI periode 2021-2023 yakni Bouman T Situmorang dan Muhammad Hanafi. Bouman dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk bergabung dalam APMI dan memberi masukan kepada pengurus untuk program dan kegiatan APMI ke depan. Sehingga APMI dapat memberikan sumbangan nyata untuk perkembangan industri metalurgi di Indonesia.