Jakarta, TAMBANG – Bursa saham Asia terus bergerak positif, seiring imbas kenaikan bursa saham AS sebelumnya dan kenaikan harga minyak mentah dunia.
Binaartha Institutional Research pada Jumat (20/4), menganalisis, Nikkei menguat dengan dukungan kenaikan saham-saham material. Kospi turut menguat dengan kenaikan saham-saham teknologi dan manufaktur.
Begitupun dengan sejumlah indeks saham China yang menguat setelah merespon positif kenaikan sektor komoditas, sehingga berimbas positif pada kenaikan saham-saham energi dan material.
Sementara di zona Eropa, berbalik naiknya harga minyak mentah dunia dan perkiraan positif rilis kinerja para emiten, memberikan sentimen positif pada pergerakan sejumlah bursa saham Eropa yang variatif naik. Indeks pan-European Stoxx600 naik tipis dengan pergerakan sejumlah sektor yang bervariasi. Saham-saham perlengkapan rumah tangga mengalami pelemahan namun, dapat diimbangi oleh kenaikan saham-saham media.
Sementara itu, berbeda dengan laju bursa saham Asia dan Eropa yang menguat, pada laju bursa saham AS kembali berbalik melemah setelah tidak mampu bertahan di zona hijaunya.
Adanya aksi jual pada saham-saham teknologi menyeret sejumlah indeks saham AS ke zona merah. Pelemahan terjadi juga disebabkan adanya konflik di pemerintahan Trump. Rencana Trump memecat salah satu pejabat keamanan AS, setelah adanya investigasi yang dilakukan dan potensi kenaikan suku bunga The Fed yang membuat sejumlah imbal hasil obligasi AS meningkat.