Jakarta, TAMBANG – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meminta para Chief Executive Officer (CEO) perusahaan tambang, menjadikan Pemerintah sebagai teman dalam menyelesaikan permasalahan di industri pertambangan.
“Mari bicara, kalau ada masalah dan kami bisa membantu menyelesaikannya, bicara dengan kami. Tolong jadikan teman untuk membantu menyelesaikan masalah,” kata Arcandra Tahar, saat menjadi pembicara kunci dalam CEO Forum 2019 yang digelar Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), di Jakarta, Rabu (27/2).
Arcandra menambahkan, ada banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Kebanyakan masalah yang diupayakan penyelesaiannya, hanya berputar mengeksplorasi masalahnya bukan hasilnya. Karenanya, Pemerintah bisa hadir dalam situasi tersebut membantu perusahaan mendapatkan solusi.
Dalam menyelesaikan masalah menurutnya, para CEO dituntut untuk menunjukkan sikap kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah. Tahapan penyelesaian masalah harus ditetapkan dengan jelas langkah-langkahnya dan selalu berbicara ke depan dalam mendapatkan solusi masalah.
“Bicara industri masukkan soal hukum dalam pembicaraan, masukukkan juga aturan menteri yang terkait dalam penyelesaikan masalah itu. Ini menjadi tantangan bagi CEO, butuh leadership. Bicara selama negosisasi Freeport, blok Rokan, blok Mahakam, dalam opini saya kita butuh leader,” tutur Arcandra.
Karenanya, Arcandra berharap CEO Forum 2019 ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk industri, tapu juga Pemerintah.
“Berharap dapat menemukan solusi dan langkah pasti dalam pertemuan ini,” pungkas Arcandra.
Hadir dalam CEO Forum 2019 ini, CEO PT Vale Indonesia Nicolas Kanter, CEO PT Pama Persada, Frans Kesuma. Kemudian, CEO PT Freeport Indonesia Tonny Wenas, CEO PT J Resources Edi Permadi, CEO PT Aneka Tambang (Antam) Arie Prabowo Ariotedjo, Ratih Amri sebagai perwakilan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan lainnya.