Jakarta – TAMBANG. PT ANTAM Tbk (IDX:ANTM) saat ini tengah mempersiapkan peluncuran produk emas perhiasan. Adanya emas perhiasan akan memperkokoh posisi ANTAM sebagai pemimpin pasar industri emas Indonesia.
“Sejak awal tahun harga emas sudah mencatat kenaikan sekitar 27%,’ Ujar Direktur Utama ANTAM, Tedy Badrujaman senin (1/8).
Dalam bisnis emas dan logam mulia, ANTAM memang terus melakukan inovasi. Sebelumnya ANTAM telah melakukan inovasi pada produk jasa depositori logam mulia atau yang dikenal dengan BRANKAS dengan mengembangkan layanan BRANKAS Corporate, BRANKAS Berzakat dan BRANKAS Individu.
Selain itu, ANTAM juga memiliki produk emas batik dan telah membuka 13 Butik Emas LM di kota-kota besar di Indonesia. Komoditas emas dan perak ANTAM sendiri merupakan satu-satunya produk pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh London Bullion Market Association (LBMA).
Pada semester I 2016, ANTAM mencatatkan kinerja produksi dan penjualan positif, harga nikel pun sejak awal tahun sampai dengan saat ini sudah menunjukkan peningkatan 20%. Sedangkan produksi feronikel di semester I 2016 (1H16) tercatat sebesar 8.304 ton nikel dalam feronikel (TNi), sementara produksi emas tercatat sebesar 1.015 kg.
Untuk kinerja penjualan, volume penjualan feronikel mencapai 8.092 TNi sementara volume penjualan emas sudah mencapai 5.392 kg. Namun, laporan keuangan semester I 2016 masih dalam tahapan limited review dan akan tersedia paling lambat di akhir bulan Agustus 2016.
Saat ini ANTAM sedang menyelesaikan konstruksi Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH), setelah proses rights issue di akhir tahun 2015. Sementara itu, progress Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang akan selesai di tahun 2016 sudah mencapai 99,69%.
“P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun,” ujar Tedy.
Untuk progress Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), ANTAM masih melanjutkan diskusi dengan PT INALUM (Persero) dan mitra strategis. Sebelumnya ANTAM dan PT INALUM (Persero) telah sepakat untuk membentuk perusahaan patungan, PT INALUM ANTAM ALUMINA guna pengembangan Proyek SGAR. Dalam Proyek Anode Slime & Precious Metal Refinery (PMR), ANTAM juga masih melanjutkan diskusi dengan PT Freeport Indonesia dan PT Smelting.