Beranda Tambang Today Antam Lepas 20 Persen Saham Miliknya Di PT Dairi Prima Mineral

Antam Lepas 20 Persen Saham Miliknya Di PT Dairi Prima Mineral

Jakarta, TAMBANG –  PT  ANTAM, Tbk. telah melepas seluruh sahamnya di PT Dairi Prima Mineral kepada pemegang sayam mayoritas PT Bumi Resources Minerals, Tbk (BRMS).  Hal ini disampaikan Herwin W. Hidayat, Direktur & Investor Relation PT Bumi Resources Minerals,Tbk (BRMS).

 

Dalam keterangan pers yang disampaikan hari ini, Kamis (1/3) Herwin menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan pembelian 20% saham milik PT. ANTAM,Tbk . “Perjanjian ini merupakan bagian dari serangkaian transaksi yang terkait dengan Conditional share Purchase  Angreement dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co.Ltd (NFC) untuk penjualan 51% kepemilikan di PT Dairi Prima Minerals. Total nilainya mencapai USD198 juta yang ditandatangani pada tanggal 16 Juni 2017,”terang Herwin.

 

Sebelumnya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) PT ANTAM,Tbk  juga menyatakan telah menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham PT Dairi Prima Mineral kepada PT Bumi Resources Minerals Tbk. pada 29 Desember 2017.

 

Dalam perjanjian tersebut, Antam menjual dan menyerahkan 20% kepemilikan atas saham ditempatkan dan disetor dalam PT Dairi Prima Mineral kepada PT Bumi Resources Minerals Tbk. Harga pembelian yang telah disepakati dalam perjanjian sebesar US$57,3 juta.

 

Ditegaskan juga bahwa penandatanganan perjanjian tersebut dinilai tidak memiliki dampak atas kegiatan operasional, hukum, maupun kelangsungan usaha perseroan secara signifikan. Sebaliknya transaksi tersebut akan meningkatkan akun penghasilan lainya dalam laporan keuangan perseroan pada tahun buku 2017.

 

Untuk diketahui pada Juni 2017 silam telah diumumkan bahwa China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co (NFC) membeli 51% saham PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) senilai $ 198,8 juta.

 

Atas persetujuan dewan direksi, NFC akan membeli saham di PT DPM dari PT Bumi Resources Minerals,Tbk (BRMS) melalui anak perusahaan di Singapura, NFC Metal Pte Ltd. Jika pembelian tuntas, NFC akan memiliki 51% saham di PT DPM, sementara BRMS total akan menguasai 49% setelah ditambah saham milik PT ANTAM.

 

PT Dairi Prima Mineral sendiri merupakan perusahaan tambang seng dan timah hitam . Di lokasi tambang yang dikenal sebagai Anjing Hitam (Black Dog) disebut sebut memiliki deposit timah hitam utama dengan kandungan mencapai 1,2 juta ton seng, 0,7 juta ton timah dan lebih dari 3 juta ons perak.

 

Oleh karena sebagian wilayah ada di Kawasan Hutan Lindung maka kegiatan produksi dilakukan dengan menggunakan penambangan bawah tanah. Kemudian akan di bangun pabrik pengolahan konvensional. Pabrik ini terdiri dari penggilingan dan flotasi buih diferensial untuk menghasilkan konsentrat timbal dan seng.

Pada akhir tahun 2017, perusahaan telah mengantongi izin operasi produksi selama 30 tahun dari Pemerintah Republik Indonesia.