Bandung-TAMBANG. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk akan melanjutkan ekspansi bisnis emas melalui jaringan PT POS Indonesia (Persero). Rencana tersebut dituangkan dalam penandatanganan Kesepahaman Bersama antara ANTAM dan PT Pos Indonesia (Persero) yang dilakukan oleh Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman dan Plt Direktur Utama PT POS Indonesia (Persero) Poernomo hari ini, Senin (26/10) di Bandung.
Menurut Tedy, sinergi BUMN ini akan menguntungkan kedua perusahaan. ANTAM memiliki produk emas yang terjamin kualitas dan kemurniannya serta mengelola satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang terakreditasi LBMA dan KAN, sedangkan PT POS Indonesia memiliki jaringan yang kuat di seluruh Indonesia.
“Dengan kerjasama ini masyarakat dapat lebih mudah melakukan pembelian emas ANTAM di seluruh kantor POS di seluruh Indonesia,” ujar Tedy.
Kerjasama ini akan menjadi landasan dalam pemanfaatan potensi ANTAM dan PT POS Indonesia. Selain menguntungkan masing-masing Perseroan, sinergi ini juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dengan kemudahan mendapatkan emas selain di 11 butik emas Logam Mulia (LM) yang dimiliki oleh ANTAM di seluruh Indonesia.
Disamping kerjasama ini, dalam rangka ekspansi bisnis emas, ANTAM akan segera membuka lagi butik-butik emas LM di beberapa kota besar yang potensial.
Plt Dirut PT Pos, Poernomo mengatakan bahwa dirinya merasa tersanjung bekerjasama dengan PT ANTAM. Kerjasama kali ini, diharapkan tidak hanya sekedar MoU, tapi ada tindak lanjut sehingga bisa dilaksanakan. “Paling lambat November bisa ditandatangani detail kerjasama ini,” ujarnya.
PT Pos mempunyai 4600 kantor di 90% kecamatan di Indonesia dan 100% di kabupaten di Indonesia. PT Pos sendiri diakuinya baru berbenah untuk operasional dan layanan agar customer bisa puas. “Kiriman untuk barang-barang khusus ada,” ujarnya.
Emas merupakan salah satu komoditas utama ANTAM selain nikel dan bauksit. Lini bisnis emas ANTAM didukung oleh dua tambang emas yang dikelola Perseroan yakni tambang emas Pongkor dan tambang emas Cibaliung serta pabrik pengolahan dan pemurnian Logam Mulia.
Pada tahun 2014 ANTAM membukukan volume penjualan emas sebesar 9,9 ton emas senilai Rp4,93 triliun. Hingga semester 1 2015, realisasi penjualan emas termasuk perhiasan naik 180% menjadi 10.9 ton dibandingkan periode yang lalu sebesar Rp5,65 triliun. Dengan kerjasama ini ditargetkan peningkatan penjualan emas domestik sebesar 30-40%.