Jakarta-TAMBANG. PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) sebagai perusahaan tambang emas nasional sangat berkomitmen melakukan pengelolaan keselamatan dan lingkungan dengan baik dalam kegiatan usaha pertambangannya.
Komitmen tinggi ini menuai hasil lewat pernghargaan yang berhasil diraih oleh anak usahanya PT Sago Prima Pratama (SPP). Anak usaha pemilik konsesi di Seruyung, Kalimantan Utara meraih Trophi dari Kementrian ESDM terkait Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu bara untuk tahun 2015. Trofi ini diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam Acara Penyerahan Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batu bara Tahun 2017 di Jakarta (18/5).
Untuk diketahui, Penghargaan Trofi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dari perusahaan peraih Piagam Aditama (Emas). PT Sago Prima Pratama mendapat Trofi untuk Kategori Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) , IUP Khusus dan IUP Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian di tahun 2015.
Arisandi, Kepala Teknik Tambang PT Sago Prima Pratama mengatakan penghargaan berupa Trofi ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan kaidah-kaidah keselamatan dan lingkungan dengan baik. Jika kedua aspek ini diterapkan dengan baik maka lingkungan kerja dan kegiatan operasional di lokasi tambang pun menjadi baik.
“Arti pentingnya kami sudah ada pada standar kerja dan kenyamanan tertentu. Dan lebih penting lagi adalah kami berada pada lokasi kerja dan perilaku kerja yang aman dan nyaman bagi semua,” terang Arisandi yang ditemui usai menerima penghargaan tersebut.
Ia mengakui bahwa penghargaan bukan tujuan tetapi bonus atau nilai dari usaha seluruh karyawan di PT Sago Prima Pratama yang konsiten menerapkan standar keselamatan dan lingkungan secara optimal.
“Capaian ini tentu harus kami pertahankan sehingga kondisi kerja yang aman dan nyaman serta lingkungan yang terjaga tetap ada. Karena kedua hal ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja. Memang perlu biaya tambahan tetapi itu tidak sebanding biaya yang harus dikeluarkan perusahaan jika terjadi kecelakaan atau kerusakan lingkungan,”terangnya lagi.
PT Sago Prima Pratama termasuk salah satu perusahaan tambang pemegang IUP yang konsisten menerapkan standar keselamatan. Ini terbukti pada tahun 2016 pun perusahaan ini masih masuk dalam kategori perusahaan peraih Piagama ADITAMA dengan simbol EMAS untuk pengelolaan keselamatan pertambangan.
Tidak hanya itu di sisi lingkungan pada tahun 2015 perusahaan yang saat ini memproduksi emas sebesar 800 troy ounce meraih Piagam PRATAMA dengan simbol Perunggu pada tahun 2015. Dan pada tahun 2016 naik menjadi Peraih Piagam UTAMA dengan simbol PERAK.
Selain PT Sago Prima Pratama, anak usaha PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) yang lain juga meraih pengharhaan dalam bidang Keselamatan Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan. PT J Resources Bolaang Mongondow pada tahun 2015 meraih Piagam Utama dengan simbol PERAK untuk kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan. Untuk Pengelolaan Lingkungan pun perusahaan tambang emas di Provinsi Sulawesi Utara ini meraih Piagam UTAMA dengan Simbol EMAS.
Sementara untuk tahun 2016 di sisi Keselamatan Kerja Perusahaan berhasil meraih Piagam Utama dengan Simbol PERAK. Demikian juga dipengelolaan lingkungan perusahaan meraih Piagam UTAMA dengan simbol Emas.
“Tahun ini kami mendapat piagam UTAMA untuk Keselamatan pertambangan. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam melaksanakan kegiatan pertambangan sesuai dengan kaidah dan standar keselamatan,”terang KTT PT J-Resourses Bolaang Mongondow Irwan Lupoyo.
Irwan mengakui capaian ini tidak terlepas dari dukungan Kantor Pusat, Manajemen dan segenap karyawan di lokasi tambang. Ke depan ia dan segenap jajarannya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan standar keselamatan serta lingkungan di Lokasi tambang. Pihaknya akan melakukan berbagai penyempurnaan untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang benar-benar aman dan nyaman bagi semua.
“Sehingga tahun depan kami bisa naik satu langkah lagi menjadi ADITAMA. Memang penghargaan bukan tujuan tetapi setidaknya ini menjadi tolok ukur untuk melihat pengelolaan keselamatan dan lingkungan di tambang kami,”tandasnya.
Direktur PT J Resources Asia Pasifik Edi Permadi mengatakan penghargaan yang diterima anak usaha menunjukan komitmen perusahaan untuk mengedepankan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan dalam aktivitas pertambangan di seluruh anak usaha.
“Kami berkomitmen untuk menempatkan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkunan sebagai yang utama dalam kegiatan pertambangan di seluruh lokasi tambang kami. Karena kami yakin bahwa jika kedua hal ini diperhatikan produktivitas tambang akan meningkat,” kata Edi.
Ia pun mengapresiasi segenap manajemen dan karyawan yang ada di tambang yang sudah melaksanakan pengelolaan keselamatan pertambangan dan lingkungan dengan baik. “Penghargaan ini diharapkan menjadi pennyemangat untuk berbuat lebih baik lagi ke depan,”harap Edi.
Dalam nada yang hampir sama pengamat pertambangan Janus Siahaan mengatakan aspek keselamatan kerja dan lingkungan merupakan dua elemen penting dalam kaidah pertambangan yang baik dan benar. “Perusahaan tambang yang baik harus menerapkan standar yang tinggi untuk keselamatan dan lingkungan. Karena jika kedua aspek tersebut terganggu maka operasional tambang juga akan terganggu,”tandasnya.