Beranda Tambang Today Akhir Tahun 2018, 36 Kontraktor Terapkan Gross Split

Akhir Tahun 2018, 36 Kontraktor Terapkan Gross Split

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar didamping Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial (Foto: Kementerian ESDM)

Jakarta, TAMBANG – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, hingga akhir tahun 2018. sudah ada 36 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang menerapkan kontrak bagi hasil skema Gross Split.

 

“Ini adalah kado akhir tahun untuk bidang migas. Jumlah WK yang menggunakan gross split tahun ini sebanyak 36,” jelas Arcandra, dalam keterangan resminya, Jumat (28/12).

 

Arcandra juga mengumumkan tiga pemenang lelang WK Migas tahap III tahun 2018, yaitu WK South Andaman, WK Sakakemang dan WK Maratua. Selain itu, Arcandra juga menyampaikan keputusan pengelolaan blok migas terminasi 2023 yaitu WK Rimau yang dioperatori oleh Medco E&P dengan menggunakan skema kontrak gross split.

 

Perlahan, skema bagi hasil gross split makin menunjukkan kemajuan yang begitu signifikan. Total, sudah ada 14 blok eksplorasi, 21 blok regular dan 1 blok amandemen yang telah beralih menggunakan sistem gross split. Dari 36 blok tersebut, Pemerintah telah mengantongi investasi migas sebesar USD2,13 miliar dan bonus tanda tangan sebesar USD895,4 juta.

 

Arcandra pun menepis tudingan, bahwa penggunaan skema gross split tidak mampu menarik minat para investor. “Tahun 2018 ini blok eksplorasi sudah laku sembilan, tahun 2017 lalu laku 5 (lima). Tahun 2016 dan 2015 laku nol. Kalau ada yang mengatakan sistem gross split tidak cocok untuk blok eksplorasi, ternyata Alhamdulillah tambah tiga,” kata Arcandra.

 

Selain jumlah blok yang meningkat, investasi skema gross split begitu menarik. Hal ini dibuktikan dengan besaran bonus tanda tangan yang didapat Pemerintah dari kontraktor.

 

“Selama ini bonus tanda tangan sangat kecil sekali, yaitu USD 500.000. Hari ini kita bisa menjual blok kita, bonus tanda tangan, dua juta dolar. Artinya apa? Tiga kali lipat, empat kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Arcandra.