Beranda Tambang Today Air Sungai Musi Surut Akibat Kemarau, Sejumlah Tongkang Batu Bara Mandek

Air Sungai Musi Surut Akibat Kemarau, Sejumlah Tongkang Batu Bara Mandek

Jakarta, TAMBANG – Sejumlah tongkang pengangkut batu bara mandek di tengah jalur Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Pasalnya, debit air sungai mengalami pendangkalan atau surut akibat datangnya musim kemarau.

 

Berdasarkan catatan perusahaan jasa pelayaran di Sumatera Selatan, PT Karya Pasific Shipping, jumlah armada yang operasinya macet mencapai sekitar 19 tongkang.

 

“Ketika musim hujan benar-benar total berhenti, debit air menjadi semakin mengecil, dan hampir semua tongkang bermuatan mengalami kandas, sulit untuk dilewati oleh tongkang 300 feet yang telah bermuatan penuh,” kata Direktur Utama PT Karya Pasific Shipping, Kahar Chua melalui keterangan resminya, Kamis (29/8).

 

Menurut Kahar, terdapat 8 titik dangkal di sepanjang jalur dermaga Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) Lematang hingga Palembang, yang berpotensi menyebabkan tongkang jadi kandas.

 

Sejauh ini, nahkoda kapal hanya bisa menunggu air kembali pasang, untuk melanjutkan pelayaran dan terhindar dari kandas. Kantor Kesahbandaran Dan Otoritas Pelabuahan (KSOP) Palembang telah memanggil para nahkoda, dan meminta untuk memperhatikan aspek keselamatan.

 

“KSOP Palembang memanggil nahkoda yang kapal-kapalnya sangkut di alur, memerintahkan kepada para nahkoda untuk tetap bersikap profesional dan mengutamakan keselamatan, serta mengupayakan sebaik mungkin untuk lolos dari kandas,” tutur Kahar.

 

Secara alam, sambungnya, air sungai diprediksi bakal pasang pada dini hari tadi (29/8) dan dini hari besok (30/8). Sehingga masih ada kesempatan untuk lepas dari kandas.

 

Air pasang-surut di Sungai Musi tergolong tipe aktif surut di siang hari atau diurnal. Dominan satu kali pasang dan satu kali surut setiap hari.

 

“Kami telah kami sepakati dengan pihak dermaga SDJ untuk mengatur pengurangan muatan di tiap tongkang. Supaya tongkang-tongkang tersebut tidak terlalu lama mengalami kandas di alur sungai,” beber Kahar.

 

Adapun rincian armada mandek yang berjumlah 19 tongkang, dengan masing-masing muatan sekitar 7 ribu ton batu bara, adalah sebagaimana berikut :

 

Tongkang Yang Kandas di Kampung Kemampo :

  1. Titan 11/Titan 12
  2. Mega Power 19/Finacia 9

 

Tongkang Yang Kandas di Kampung Senei

  1. Sinaran Langit/Sinaran Pelangi
  2. Bina Marine 55/Bina Marine 56
  3. Titan 03/Nautica 14
  4. MBS 25/LL 3090
  5. Titan 23/Titan 24
  6. Momentum 08/Momentum 3008
  7. Blue Dragon 38/Sea Dragon 3038
  8. Titan 05/Titan 04

 

Tongkang Bermuatan Yang Tidak Bisa Turun :

  1. Bina Marine 65/Bina Marine 52
  2. Entebe Star 28/Finacia 36
  3. Karya Pacific 21/Pacific Star 12
  4. Mega Power 12/Finacia 83
  5. Karya Pacific 2205/Pacific Star 7805
  6. KBS 108/CBS 88
  7. Gardatama 01/Mandara 3001

 

Sisa Tongkang di dermaga SDJ Lematang

  1. Alpine Marine 26/Nautica 26 proses muat
  2. Trans Energi 2909/Ombilin 3001 standby muat