Beranda Tambang Today Umum Agar Jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 7 Persen

Agar Jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 7 Persen

Jakarta, TAMBANG, Indonesia Economic Forum kembali digelar untuk keenam kalinya.  Acara yang mengusung tema “Towards a $7 Trillion Economy: Opportunities and Challenges” ini mempertemukan 300 pemimpin politik, bisnis, pemerintah, dan masyarakat sipil terkemuka.

Forum tersebut membahas dan memperdebatkan bagaimana Indonesia dapat melakukan transisi dari ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam menjadi ekonomi yang didorong oleh bakat dan layanan manusia.
Founder Indonesia Economic Forum, Shoeb Kagda mengungkapkan acara ini hadir untuk membantu memetakan jalan ke depan bagi Indonesia. Hal yang dilakukan dengan mengidentifikasi peluang baru bagi investor dan bisnis di sektor-sektor seperti pendidikan, pariwisata, transportasi, keuangan, dan ekonomi digital.

“Indonesia Economic Forum adalah platform multi-stakeholder yang menyatukan semua pihak. Visi kami untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial untuk Indonesia dengan mengidentifikasi tren dan peluang utama,” ungkap Kagda di Jakarta, Rabu (21/11).

Menurutnya agar Indonesia mendapat manfaat dari lanskap global baru maka harus terhubung ke jaringan pengetahuan global. Universitas-universitas harus berkolaborasi dengan institusi pembelajaran terkemuka lainnya. Perusahaan juga harus membentuk kemitraan dengan merek global dan negara harus berinvestasi lebih banyak dalam Research & Development  (R&D).

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman yang hadir menggantikan Airlangga Hartarto mengungkapkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045 sulit tercapai jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 5 persen.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia harus berada di kisaran 7 persen setiap tahun agar Produk Domestik Bruto (PDB) negara dapat mencapai USD 7 triliun pada tahun 2045.

“Pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak cukup selama 25 tahun. Minimal setiap tahun harus tumbuh 7 persen untuk mencapai USD 7 triliun,” kata Rizal.
Ia mengungkapkan pertumbuhan  tersebut tidak harus langsung naik menjadi 7 persen di tahun ini. Sebab menurutnya ada banyak faktor yang memengaruhi seperti faktor eksternal.

Meskipun menurut Rizal target tersebut berat namun harus diupayakan dengan berbagai cara. Oleh karena itu Rizal menuturkan pemerintah harus bekerja keras. Hal yang dapat dilakukan pemerintah seperti meningkatkan ekspor dan jumlah investasi yang masuk ke dalam negeri.

“Ini merupakan modal yang kalau kita tidak kompetitif industrinya peluang  kerjasama tadi yang telah kita miliki itu hanya kesempatan yang tidak bisa dimanfaatkan. kita harus mempunyai suatu logistic cost yang rendah dengan industri yang kompetitif,” lanjut Rizal.

Selian itu, Rizal mengungkapkan pemerintah juga harus melakukan perubahan struktural. Menuurutnya ini adalah kesempatan yang dimiliki pemerintah saat ini untuk mencapai kenaikan 7 persen.