JAKARTA, TAMBANG – Adaro Power, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk, menorehkan kinerja solid di kuartal IV tahun 2021. Perseroan yang bergerak di bidang pembangkit listrik ini berhasil mencapai faktor ketersediaan aktual dengan rata-rata 88,3 persen melalui PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW).
“Pembangkit listrik Adaro Energy Indonesia mencatat kinerja yang solid pada 4Q21. PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) mencapai faktor ketersediaan aktual (AF) rata-rata 88,3% sampai akhir 4Q21,” ungkap Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia, Mahardika Putranto, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (25/2).
Kinerja baik di sektor setrum ini juga ditunjukkan oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI) yang berhasil mencatatkan ketersediaan aktual listrik mencapai rata-rata 92,9 persen hingga akhir kuartal IV tahun 2021.
“Sementara itu, PT Tanjung Power Indonesia (TPI) melanjutkan kinerja operasi yang sangat baik dan mencapai AF rata-rata 92,9% sampai akhir 4Q21,” ungkapnya.
Di sisi lain, Adaro Power juga telah berhasil merampungkan konstruksi pembangkit listrik di kabupaten batang, jawa tengah. Kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 2×1000 Megawatt (MW) dan saat ini tengah dilakukan proses sinkronisasi pertama.
“PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) telah mencapai 96,9% konstruksi di pembangkit listrik 2×1.000 MW di Batang, Jawa Tengah. Beberapa aktivitas penting, yakni sinkronisasi pertama dan pembakaran batu bara, telah dilaksanakan pada akhir 4Q21,” jelasnya.
Capaian positif Adaro Power lainnya di triwulan empat ini adalah berhasil menyelesaikan dan meningkatkan kapasitas Solar Photovoltaic (PV) Terminal Khusus Batubara Kelanis dari 130 Kilowatt peak (Kwp) menjadi 598 Kwp dan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada Desember kemarin.
“Rencana PT Adaro Power untuk menambah kapasitas PV di Terminal Khusus Batubara Kelanis, yang ditingkatkan dari 130 kWp menjadi 598 Kwp telah rampung dan mencapai COD pada tanggal 27 Desember 2021,” tandasnya.