Jakarta-TAMBANG. Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yaitu PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) berhasil memanfaatkan abu batu bara menjadi bahan baku konstruksi.
Direktur Pengambangan dan Niaga PJB, Muljo Adji AG mengatakan sejauh ini pihaknya telah memanfaatkan abu batu bara dari PLTU Paiton 1 dan 2. Dua pembangkit yang berkapasitas 800 Megawatt tersebut menghasilkan 1,2 ton abu batu bara dari 1,2 juta ton batu bara per tahunnya.
“Pengoperasian PLTU tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi menyangkut masalah lingkungan dan keselamatan kerja,” ungkapnya, Selasa (1/1).
Manajer Lingkungan PJB, Arjun Karim menambahkan abu batu bara dari PLTU Paiton 1 dan 2 seluruhnya sudah diserap untuk dijadikan bahan baku konstruksi. Tidak ada skema jual beli dengan perusahaan semen yang memanfaatkan abu tersebut.
“Ini zero cost. Yang sudah dimanfaatkan 100% itu fly ash (abu terbang), sementara bottom ash (abu mengendap) belum masih landfill,” jelasnya.
Sejauh ini, baru PLTU Paiton 1 dan 2 yang sudah mengolah abu batu bara menjadi bahan baku konstruksi. Sayangnya hal ini belum menular kepada pembangkit lainnya yang dioperasikan PJB.