Beranda Galeri Harga Minyak Kembali Naik Dipicu Isu

Harga Minyak Kembali Naik Dipicu Isu

Sumber gambar: Energy Mix Report

Singapura, TAMBANG. HARGA minyak kembali naik pada Kamis, didorong oleh melemahnya dolar, kemungkinan bertambahnya pembelian, serta spekulasi pemangkasan produksi oleh OPEC.

 

 

Pada jam 06.10 GMT (jam 13.10 WIB), harga minyak patokan Amerika, West Texas Intermediate, untuk penyerahan Maret, naik 32 sen, atau 0,99%, menjadi US$ 32,60. Minyk Brent untuk penyrahan April naik 27 sen, menjadi $35,31.

Departemen Energi Amerika kemarin mengatakan, stok minyak mentah komersial bertambah 7,8 juta barel, pada pekan yang berakhir 29 Januari 2016.

 

 

Kenaikan itu jauh di atas perkiraan banyak orang, membuat cadangan minyak mentah Amerika menjadi 502,7 juta barel. Inilah untuk pertama kalinya stok minyak mentah Amerika melewati angka 500 juta barel. Situasi ini semakin mengkhawatirkan pelaku pasar, karena Amerika bisa melepas stoknya sewaktu-waktu.

 

Daniel Ang, analis pada Phillip Futures, Singapura, sebagaimana dikutip Business Inquirer

Sumber gambar: Energy Mix Report

mengatakan, harga sempat turun begitu data dari Amerika itu beredar. Melemahnya dolar membalikkan situasi itu.

 

Minyak diperdagangkan dalam mata uang dolar. Melemahnya dolar menguntungkan konsumen yang membeli menggunakan mata uang lain.

 

Komentar dari Ekuador, anggota OPEC yang termasuk miskin, ikut memicu kenaikan harga. Pejabat Ekuador mengatakan, kemungkinan besar akan ada pertemuan khusus anggota OPEC akhir bulan ini.  Pernyataan itu diartikan sebagai OPEC siap memangkas produksinya.

 

Kenaikan harga, kata Daniel Ang, harus memiliki dasar kuat. Saat ini kenaikan itu hanya karena berdasar isu. Negara produsen utama belum pernah mengutarakan kemauannya untuk memangkas produksi.

 

‘’Kita harus melihat langkah nyata, bukan hanya isu,’’ kata Daniel Ang.

 

Pekan lalu harga naik, dipicu kemungkinan koordinasi antara dua produsen utama, Rusia dan Saudi Arabia, untuk memangkas produksinya. Ternyata koordinasi itu tidak ada.