Dua area tambang batu bara milik anak perusahaan PT Indo Tambangraya Tbk, yaitu PT Kitadin di Tandung Mayang dan PT Jorong Barutama Greston akan segera ditutup.
Rencananya, semua aset dan karyawan akan dipindahkan ke anak perusahaan lainnya.
Jakarta-TAMBANG. Tahun depan, anak perusahaan PT Indo Tambangraya Tbk yaitu PT Kitadin di Tandung Mayang secara resmi akan menyelesaikan operasi komersial. Pasalnya, area tambang yang ada di Bontang, Kalimantan Timur tersebut diketahui cadangan batu bara sudah mulai habis.
Direktur Operasional Indo Tambangraya, A.H. Bramantya Putra mengatakan proses penutupan tersebut dilajutkan dengan reklamasi pasca tambang. Selain itu, semua aset dan karyawan di Tandung Mayang akan dipindahkan ke anak perusahaan yang lain, yakni PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST).
Diketahui, pada 2004 lalu jumlah produksi batu bara mencapai 1,92 juta ton. Dari total itu, Kitadin Tandung Mayang berhasil menyumbang 6,4% dari total produksi perseroan atau setara dari jumlah produksi perseroan sebanyak 29.850.000 ton.
Selain itu, katanya, anak usaha lainnya seperti PT Jorong Barutama Greston juga akan memasuki massa penutupan area tambang batu bara. “Rencananya tahun 2017,” jelasnya, Senin (16/11). Bram tak menampik kemungkinan akan melakukan merger atau akuisisi untuk mendapatkan tambahan cadangan batu bara.
Meski sudah dijadwalkan untuk menutup dua area tambang tersebut, Bram mengaku, ITMG belum mencari lahan baru. “Untuk lahan, sekarang sedang kami upayakan. Sudah ada beberapa yang prospek tapi belum bisa disampaikan,”ungkapnya.
Tyre Management system