Jakarta, TAMBANG – PT Adaro Energy Tbk dengan EMR Capital Ltd selesaikan akuisisi kepemilikan Rio Tinto atas Kestrel Coal Mine (Kestrel) sebesar 80 persen.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir, mengatakan, akuisisi terhadap Kestrel menjadi hal penting dari ekspansi strategis untuk portofolio batubara metalurgi, yang telah dimulai dengan Adaro MetCoal.
“Eksistensi kedua aset batu bara metalurgi berkelas dunia ini, di bawah naungan pilar Adaro Mining, akan memperkuat posisi kami di pasar batubara metalurgi dan menunjang pertumbuhan Adaro Energy dalam jangka panjang,” kata Garibaldi Thohir dalam keterangan di laman adaro.com, Kamis (2/8).
Thohir menjelaskan, Adaro MetCoal memiliki salah satu sumber daya batu bara metalurgi terbesar yang belum dikembangkan. Sinergi yang tercipta di antara kedua aset tersebut, menawarkan potensi pengembangan yang besar dan memaksimalkan penciptaan nilai.
“Kami gembira dengan rampungnya transaksi ini dan siap bekerja sama dengan EMR supaya inisiatif ini menjadi upaya bisnis yang sukses,” tambah Thohir.
Setelah transaksi itu dirampungkan, ia menyampaikan, kepemilikan atas Kestrel meliputi Kestrel Coal Resources Pty Ltd (80 persen) dan Mitsui Coal Australia (20 persen). Tambang ini, terletak 40 km di utara kota Emerald, yang berada di area batubara Bowen Basin di tengah negara bagian Queensland.
Seperti diketahui, Kestrel Coal Resources Pty Ltd merupakan perusahaan patungan yang dibentuk Adaro Energy (48 persen) dan EMR Kestrel. Ini adalah aset batu bara metalurgi berkualitas yang memiliki basis sumber daya dengan usia yang panjang, infrastruktur yang solid dan tenaga kerja yang berkeahlian tinggi.