Padang – TAMBANG. Memperingati 12 tahun Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP), himpunan mahasiswanya menggelar Mining Fair 2015. Rangkaian acara yang berlangsung 29 Maret – 4 April 2015 silam tersebut juga melibatkan perguruan tinggi lain dari berbatai penjuru nusantara.
Acara tahunan yang sudah digelar untuk kedua kalinya ini, terdiri dari 5 pokok kegiatan, yaitu Mining Exhibition, Seminar Nasional dan Teknologi Pertambangan, International Paper Contest, Mining on Vacation, Inauguration and Homecoming Alumni.
Mining Exhibition adalah menyajikan kompetisi bidang praktis tambang dengan 12 mata lomba. Keduabelas lomba tersebut adalah rock and mineral identification; tie in; bench blasting; ventilation; GPS and compass application; underground mine stability; hand mucking; survey; panning; crushing and grinding; rock drilling; serta ujian tertulis. Kompetisi ini dilakukan secara beregu, dengan tim yang masing-masing beranggotakan 8 orang mahasiswa Teknik Pertambangan FT UNP.
Kemudian, seminar yang digelar mengangkat tema sinkronisasi UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara terhadap UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah di tengah polemik industri pertambangan. Direktur Pengembangan Bidang Mineral dan Batubara, Sujatmiko, hadir sebagai pembicara untuk topik tersebut.
“Mahasiswa diharapkan berperan serta dalam mendukung setiap keputusan dari pemerintah, serta memberi buah pikiran dan kontribusi nyata demi masa depan bangsa Indonesia, sebagai bentuk sikap nasionalisme,” ujar Sujatmiko dalam kesempatan tersebut.
Untuk bidang teknologi, digelar seminar yang membahas tentang perkembangan teknologi bidang survey dan pemetaan, serta teknologi tambang bawah tanah. Hadir sebagai pembicara adalah para profesional tambang dari PT Freeport Indonesia, serta dari Datascipt sebagai penyedia teknologi survei.
“Harapan besar dari Freeport bahwasanya di masa depan mahasiswa bisa menjadi pencipta teknologi, bukan sebatas sebagai operator saja,” demikian pembicara dari Freeport memotivasi para mahasiswa tambang, yang berasal dari 10 perguruan tinggi nasional.
Kemudian, digelar pula kontes karya ilmiah dengan mengusung 4 pilihan tema berbeda, yaitu energi matahari, biomassa, pertambangan, serta panas bumi. Dari 14 karya tulis yang masuk penilaian dewan juri, keluar sebagai juara adalah Universitas Hasanudin, Makassar.
Selain acara yang bersifat ilmiah, para delegasi Mining Fair 2015 juga diajak untuk melihat panorama Bukit Tinggi dan mempelajari kebudayaan daerah setempat, lewat Mining on Vacation. Kegiatan tersebut terselenggara bekerja sama dengan dinas pariwisata kota Bukit Tinggi.
Seluruh rangkaian acara tersebut kemudian ditutup dengan acara keakraban dan ramah-tamah, Inauguration and Homecoming Alumni.